Oleh :Â
Dellyana Shinta (2000006017)Â
Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Salah satu permasalahan di Indonesia, khususnya pada bidang pendidikan, ialah rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap salah satu pelajaran eksakta yaitu matematika, yang disebabkan oleh rendahnya minat mereka.Â
Masykur mengatakan bahwa anggapan masyarakat khususnya di kalangan pelajar, bahwa matematika masih merupakan mata pelajaran yang sulit, membingungkan, dan bahkan sangat ditakuti oleh sebagian besar yang mempelajarinya, dikarenakan konsep-konsepnya yang sulit dipahami, banyaknya rumus-rumus yang perlu dihafal, serta perhitungan dan pemecahan masalah yang rumit, sehingga menyebabkan siswa bosan dan takut dengan mata pelajaran matematika (Masalah, 2013).
Hal ini sangat mengkhawatirkan, terlepas dari mata pelajaran matematika yang menyulitkan, ternyata matematika merupakan mata pelajaran yang sangat penting karena ia ada dalam segala aspek kehidupan manusia.Â
Auliya mengatakan bahwa pentingnya manusia mempelajari matematika tidak terlepas dari perannya dalam kehidupan, misalnya berbagai informasi dan gagasan banyak dikomunikasikan dengan bahasa matematika, serta banyak masalah yang dapat disajikan ke dalam model matematika.Â
Selain itu, dengan mempelajari matematika, seseorang akan terbiasa berpikir secara sistematis, ilmiah, menggunakan logika, kritis, serta dapat meningkatkan daya kreativitasnya (Masalah, 2013). Jadi secara teknis, mau tidak mau, manusia pasti akan bertemu dengan yang namanya matematika dalam kehidupan.
Selain itu, kita tengah menghadapi era revolusi industri 4.0, dimana kecanggihan teknologi sudah merupakan suatu hal yang lazim. Sehingga, pemuda zaman sekarang, atau biasa disebut dengan kids zaman now, khususnya pelajar, diharapkan sudah paham akan teknologi. Setidaknya dapat mengetahui bagaimana cara mengoperasikan komputer.Â