Mohon tunggu...
Dellila Permata Sari
Dellila Permata Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah menggambar sketsa, bermain alat musik, menyanyi dan berolahraga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalisasi Pembelajaran Dengan Penggunaan Media Interaktif Berbasis Animasi

10 Desember 2023   22:20 Diperbarui: 10 Desember 2023   23:30 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penggunaan multimedia dan aplikasi yang melibatkan pemanfaatan jaringan internet di dalam dunia pendidikan dapat digunakan sebagai suatu sumber belajar. Melalui penggunaan internet, peserta didik akan mendapatkan banyaknya informasi maupun sumber pengetahuan yang dapat meningkatkan indeks prestasi setiap peserta didik (Aka, 2017). Internet dalam pemanfaatannya di kegiatan sehari-hari dapat memberikan keuntungan di segala aspek bidang, seperti halnya bidang pendidikan, bidang bisnis, bidang organisasi dan lain sebagainya. Pemanfaatan yang diperoleh dari adanya internet meliputi akses jejaring sosial, komunikasi yang interaktif, akses dalam perpustakaan, pengembangan pengetahuan dan kinerja berkolaborasi antara satu sama lain. Didalam dunia pendidikan, pemanfaatan internet meliputi adanya akses ke dalam perpustakaan, layanan dalam informasi akademik, penyediaan fasilitas di segala aspek dan lain-lain. Internet dapat dijadikan juga sebagai sumber yang alternatif dari buku, karena hal tersebut memberikan kemudahan dalam pencarian sumber informasi.

Internet dapat diartikan sebagai suatu sumber belajar yang digunakan oleh pendidik dalam melalui upaya pengembangan kompetensi profesi untuk meningkatkan segala pengetahuan, penyebaran informasi antara rekan pendidik, kolaborasi antar pendidik luar negara maupun pemberian kesempatan untuk mempublikasi informasi. Penggunaan internet sebagai suatu sumber maupun sarana belajar dapat diterapkan melalui kegiatan browsing atau yang dapat diartikan sebagai suatu istilah umum guna melakukan penjelajahan dunia maya, searching atau yang dapat diartikan sebagai suatu proses mencari sumber belajar untuk memenuhi kelengkapan materi pembelajaran, consulting dan communicating atau yang dapat diartikan sebagai suatu proses mengkonsultasi dan mengkomunikasikan terhadap individu maupun beberapa kelompok individu (Sasmita, 2020).

Media pembelajaran interaktif berbasis animasi dapat membawa pengaruh secara signifikan terhadap hasil pembelajaran peserta didik. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa penggunaan multimedia animasi interaktif dapat memberikan hasil pembelajaran yang cenderung lebih tinggi daripada menggunakan media presentasi. Pengembangan multimedia interaktif mempunyai berbagai karakteristik yang mudah untuk dioperasikan oleh peserta didik dalam melakukan interaksi secara langsung dengan materi pembelajaran. Hal ini dapat mencakup terkait keseluruhan materi pembelajaran yang sudah dirangkum oleh pendidik sebagai adanya sumber bahan pengajaran. Pembelajaran dengan menggunakan multimedia dapat dikatakan sebagai suatu dual code yang dikarenakan menggunakan dua bahan materi utama yakni gambar maupun kata. Penggunaan kata dalam materi dapat disajikan melalui bentuk verbal form seperti halnya naskah maupun lisan, sedangkan penggunaan gambar dalam materi dapat disajikan melalui bentuk pictorial form seperti halnya animasi video, ilustrasi dan lain sebagainya.

Interaktif dapat diartikan sebagai suatu media presentasi yang tidak memiliki kelengkapan alat dalam mengontrol jalannya suatu user. Presentasi yang dijalankan sekuensiel dapat menjadi suatu garis lurus terhadap linear multimedia. Hal ini disebabkan karena adanya kebutuhan maupun cara pembelajaran yang dilakukan oleh setiap peserta didik memiliki perbedaan antara satu sama lain. Terkadang peserta didik sebagai user ingin mengontrol alur informasi yang dipelajari dan hal ini akan menciptakan interaksi antara siswa dengan media. Pemanfaatan bahan pengajaran multimedia interaktif memiliki tujuan untuk menyediakan penyajian materi ke dalam format yang lebih efisien dan efektif guna meningkatkan pemahaman peserta didik. Bahan pengajaran yang dikembangkan dapat dilakukan untuk memberikan kemudahan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran dan materi pembelajaran dapat lebih mudah untuk diserap secara baik dan benar. Dalam penggunaan teknologi di Indonesia dapat membuat suatu perubahan paradigma mengenai proses pembelajaran. Adapun terdapat fakta yang menerangkan perubahan paradigma di dalam suatu proses pembelajaran diantaranya yakni, resource sharing sebagai suatu kemampuan dalam menghimpun segala informasi yang berkaitan dengan kemampuan penggunaan maupun pemanfaatan teknologi melalui sumber-sumber. Collective wisdom sebagai suatu teknologi yang membawa pengaruh dalam merubah pola pengajaran menjadi pembelajaran Distributed Knowledge sebagai suatu pengetahuan yang telah tersebar pada jangka panjang dalam melakukan akses.

Penggunaan multimedia interaktif dapat mengubah materi pembelajaran yang abstrak untuk menjadi konkret, meningkatkan partisipasi peserta didik secara aktif di dalam proses pembelajaran, peserta didik dapat memperoleh pengalaman secara nyata maupun dapat melihat kejadian di dalam media pembelajaran yang berbentuk simbol-simbol. Media pembelajaran animasi interaktif dapat menyajikan materi pelajaran secara jelas, memberikan kelancaran terhadap proses pembelajaran, meningkatkan perhatian dan motivasi peserta didik, menciptakan kemandirian dalam belajar. Media pembelajaran interaktif memiliki karakteristik yang tidak hanya memusatkan perhatian peserta didik terhadap penyajian objek, melainkan lebih menekankan terhadap proses interaksi antara satu sama lain dalam pembelajaran.

Penggunaan animasi interaktif di dalam proses pembelajaran peserta didik akan menjadi suatu jembatan supaya setiap peserta didik dapat melakukan asimilasi pengetahuan yang tengah dipelajari maupun yang belum dimiliki. Dalam hal tersebut, peserta didik akan mengasimilasi materi pembelajaran yang akan diperoleh melalui adanya pengetahuan sebelumnya dengan menunjukkan pemahaman peserta didik pada permasalahan (Masfingatin, 2013). Pemanfaatan media pembelajaran interaktif dapat meningkatkan keinginan, motivasi serta membawa pengaruh pada proses belajar peserta didik. Media pembelajaran yang digunakan dalam hal ini akan membantu efektivitas proses penyampaian isi materi pembelajaran yang membangkitkan Tingkat pemahaman dan penalaran peserta didik di dalam setiap penyajian informasi secara akurat dan menarik. Selain itu, penggunaan multimedia memberikan manfaat di dalam proses pembelajaran yang meliputi adanya proses belajar mengajar menjadi lebih kreatif dan menarik, lebih interaktif, jangka waktu yang digunakan lebih fleksibel, peningkatan kualitas pembelajaran menjadi optimal, maupun proses pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Penggunaan animasi sebagai media pembelajaran interaktif mempunyai potensi yang cenderung lebih besar guna meningkatkan keinginan dan pemahaman belajar peserta didik. Dalam hal ini, studi literatur memperlihatkan adanya suatu hal yang terbaharukan mengenai pengembangan animasi sebagai suatu sarana atau alat yang semakin canggih dan relevan dari pembelajaran dengan menggunakan kemajuan teknologi (Cahyani, 2020). Animasi yang dimanfaatkan sebagai suatu media pembelajaran interaktif telah menjadi salah satu topik yang menarik minat para tenaga pendidik untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Adapun terdapat hasil analisis studi literatur mengenai pemaparan diatas diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Pengaruh animasi pada motivasi belajar peserta didik

Pada beberapa penelitian yang menggunakan metode studi literatur menunjukkan bahwasannya dalam menggunakan animasi sebagai media pembelajaran interaktif dapat membangkitkan motivasi belajar setiap peserta didik. Dalam perolehan animasi secara interaktif dan menarik dapat meningkatkan rasa keingintahuan, minat belajar, maupun menciptakan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan pada peserta didik. Kemudian animasi dapat juga memberikan variasi-variasi di dalam metode pengajaran pendidik dan meminimalisir strategi pembelajaran yang monoton serta kejenuhan di dalam proses pembelajaran (Farastuti, 2021).

  • Pemanfaatan animasi yang terbaharukan

Studi literarut memberikan ungkapan bahwasannya dalam memanfaatkan animasi sebagai media pembelajaran secara terus menerus akan merujuk pada pengembangan inovasi pendidik dalam pengajaran. Desain animasi yang digunakan secara realistis dengan memanfaatkan teknologi yang canggih serta mengintegrasikan elemen-elemen interaktif yakni seperti halnya ujian maupun latihan soal dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi penggunaan animasi di dalam proses pembelajaran. Kemudian, penelitian juga perlu memperhatikan kualitas konten-konten dari animasi, keakuratan informasi, keterpaduan dengan kurikulum maupun keterkaitannya dengan kehidupan secara nyata oleh setiap peserta didik (Winastiti, et al., 2012).

  • Animasi sebagai media pembelajaran interaktif

Dalam studi literatur memperlihatkan bahwasannya penggunaan animasi sebagai suatu media pembelajaran mempunyai kelebihan di dalam penyampaian informasi kompleks secara interaktif maupun visual (Ega Safitri dan Titin, 2021). Visualisasi yang terdapat di dalam animasi menelaah berbagai konsep yang sulit untuk dipahami ke dalam bentuk yang lebih mudah. Selain itu, penggunaan elemen warna, suara, maupun gerak, animasi dapat menghidupkan isi materi Pelajaran dan memperluas pengalaman pembelajaran peserta didik.

  • Peningkatan dalam pemahaman konsep

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun