Desa Lurah adalah desa yang terletak di Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon. Sebelum Berdirinya Desa Lurah, dulunya masih berupa perkampungan yang disebut dengan Pedukuhan/Pademangan.
Sementara pada waktu itu di Pedukuhan/Pademangan ini terdapat seorang pengembara berasal dari mataram dan menetap di pedukuhan/pademangan bersama warga setempat dalam rangka mengembangkan ilmiah keagamaan (agama Islam).
Asal-usul kata Lurah berasal dari kata LU = Luhur dan RAH = Darah yang memiliki arti “Satu Keturunan” atau disebut dengan istilah lain yaitu “Keturunan Yang Luhur”.
Sesuai dengan perkembangan zaman di bawah pemerintahan kolonial belanda Pedukuhan/Pademangan ini dijadikan pusat pemerintahan tingkat desa, sehingga Pedukuhan/Pademangan tersebut diberi nama “Desa Lurah”, dan pusat pemerintahan Desa Lurah disebut Lurah Gede yang memiliki arti Ibu Kota Desa. Setiap desa mempunyai situs sejarah dan cerita dari masa lampau.
Situs sejarah adalah bagian warisan atas lokasi resmi yang menjadi tempat dilestarikannya kepingan sejarah politik, militer, budaya, atau sosial sebab memiliki nilai warisan budayanya.
Situs sejarah merupakan tempat ditemukannya peninggalan-peninggalan aktivitas pada masa lampau yang terdiri dari aktivitas ekonomi, politik, sosial dan budaya.
Salah satu situs sejarah yang terkenal di desa lurah yaitu sumur dlereng. Sumur adalah sumber air yang penting bagi banyak desa di seluruh dunia. Mereka digunakan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, seperti minum, masak, dan mengirigasi tanaman. Sumur-sumur di desa sering menjadi titik pusat kegiatan sosial, di mana orang berkumpul untuk mengambil air, berbicara, atau bahkan merayakan acara khusus.
Selain itu, perawatan dan pemeliharaan sumur-sumur ini sangat penting untuk menjaga pasokan air yang bersih dan aman bagi penduduk desa. Salah satu situs sejarah di Desa Lurah yaitu sumur Dlereng, sumur Dlereng merupakan sumur keramat yang ada di RW 04 Blok Dlereng, zaman dahulu sumur tersebut rata dengan tanah kemudian ditemukan situs sejarah berbentuk sumur.
Dimana menurut tokoh masyarakat di Desa Lurah atau yang bisa disebut Pak RW di RW 04 yang ada di Desa Lurah menyebutkan bahwa air yang ada di sumur tersebut tidak akan pernah kekeringan ataupun habis dikarenakan sumur tersebut bisa dibilang menjadi salah satu mata air di RW 04 Desa Lurah.
Menurut masyarakat mitos nya jika ada yang mandi di sumur dlereng tersebut akan mendapatkan jodoh dari blok dlereng, selain itu terdapat pantangan bahwa tidak boleh duduk diatas batu yang terdapat di dekat sumur tersebut. Setiap diadakan perayaan haul mengadakan pergelaran seperti pergelaran wayang.
