Mohon tunggu...
Della Fatricia P.Batu
Della Fatricia P.Batu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Univeersitas Palangka Raya

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sampah yang Menumpuk di Sungai

14 Maret 2023   02:12 Diperbarui: 14 Maret 2023   03:26 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seperti yang kita ketahui adanya pembuangan sampah dengan sembarangan di sungai sudah menjadi kebiasaan atau penyakit bagi masyarakat yang sangat susah untuk di cegah atau di perubahi agar kebiasaan itu tidak terulang kembali. Selama manusia hidup,setiap harinya manusia akan menghasilkan berbagai jenis sampah baik itu organik maupun non organik.Banyak nya sampah yang di hasilkan oleh aktivitas manusia dapat mencemari lingkungan sekitar hingga mengganggu ekosistem lautan. Kurangnya kesadaran manusia akan pentingnya membuah sampah pada tempatnya menjadi salah satu penyebab banyaknya sampah di lautan.

Pencemaran air merupakan salah satu bentuk dari pencemaran lingkungan yang hingga saat ini masih terus terjadi. Pencemaran ini tidak hanya terjadi pada masyarakat yang tinggal didaerah perkotaan saja,masyarakat desa juga sudah mulai meresahkan kondisi air yang mulai tercemar khususnya daerah sungai.Pencemaran air yang tidak segera teratasi akan membuat makhluk hidup khususnya masyarakat bisa kehilangan sumber air bersih untuk kegiatan sehari-hari.

Sampah yang selalu mencemari sungai pada dasarnya adalah kumpulan sampah dari aktivitas manusia maupun alam yang terbawa dan bergerak mengikuti arus lautan.Sampah yang bertebaran di sungai dapat berupa sampah padat,cair maupun gas,namun sampah plastik atau sampah-sampah yang sulit di urai lebih mendominasi keberadaan sampah di sungai.Penyebab masyarakat selalu membuang samapah sembarangan dikarenakan faktor malas,berpikir bahwa petugas akan membersihkannya,kurangnya kesadaran diri,kurang peduli dengan lingkungan sekitar,letak tempat sampah yang jauh,dan tidak menemukan tempat sampah.

Fenomena yang terjadi pada sungai yaitu sungai meluap dan menimbulkan bau busuk serta menimbulkan penyakit kulit atau sejenisnya yang dapat mengancam kesehatan tubuh manusia.Contohnya banyak manusia yang mengalami diare dan gatal-gatal diantaranya adalah anak-anak.Akan tetapi maraknya pembuangan sampah disungai tidak disadari oleh warga,buktinya tidak ada yang bertoleransi untuk membersihkan sungai tersebut.Meski sampah yang dibuang di aliran sungai itu berjalab dan hilang,justru akan membuat gunungan sampah yang menumpuk di ujung daripada sungai.Padahal semua pihak tahu,membuang sampah sembarangan khususnya di sungai tentu memberikan dampak yang sangat buruk bagi kesehatan dan keselamatan manusia.walaupun begitu,tidak ada yang bisa disalahkan,baik pemerintah maupun warga masyarakat.Semua memang harus ikut untuk merasa bersalah.Disamping semua ini,pemerintah harus lebih tegas mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai khususnya,jika perlu diberikan sanksi yang sangat berat agar masyarakat memiliki rasa takut untuk membuang sampah di sungai.

Permasalahannya sampah yang dihasilkan masyarakat lebih banyak dibandingkan tempat pembuangan sampah yang ada.Akibatnya,pembuangan sampah yang tidak dikelola dengan baik itu yang akan menyebabkan masalah besar.Membuang atau menumpuk sampah disembarang tempat berakibat bau tidak sedap serta pencemaran tanah berdampak ke saluran air tanah.Pembakaran sampah berakibat pencemaran udara.Pembuangan sampah disungai berakibat pencemaran air,tersumbatnya saluran air dan banjir.

Untuk mengurangi sampah yang tercemar di mana-mana,banyak manusia mengatasinya dengan cara melakukan pembakaran.Hanya saja cara ini memerlukan biaya yang mahal dibandingkan dengan sistem pembuangan akhir.Sementara seperti yang diketahui jika menggunakan lahan TPA tidak dapat menampung sampah karena sampah yang dihasilkan tidak seimbang dengan lahan yang ada.Jika perluasan lahan,masalah lingkunga dipermukiman sekitar juga timbul.

Sampai saat ini tingkat kesadaran masyarakat masih sangat minim.Masyarakat lebih suka membuang sampah sembarangan daripada susah payah mencari tempat sampah.Tidak heran jika sekarang banyak dijumpai sampah-sampah liar di pinggir-pinggir jalan maupun sungai.Masyarakat lebih suka memasukkan berbagai jenis sampah dalam satu tempat (organik,anorganik bahkan sampah berbahaya dijadikan satu tempat) tanpa memilah terlebih dahulu sesuai jenisnya karena beranggapan terlalu membuang waktu.

Sungai sebagai Sumber Daya Alam memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan siklus air.Namun,kondisi sungai yang tercemar akan berpengaruh besar terhadap kondisi lingkungan dan kehidupan warga sekitar.Pada umumnya setiap aliran sungai dibagi menjadi tiga bagian,yaitu bagian hulu yang berada di dataran tinggi,bagian tengah,dan bagian paling ujung yang berada didataran rendah yaitu hilir.Sungai juga merupakan salah satu bagian penting dari siklus hidrologi.

Cara untuk menangani atau mengatasi permasalahan ini yaitu perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat akan kepedulian dan kebersihan lingkungan,Masyarakat harus ikut mendukung pemerintah untuk melaksanakan kebijakan terhadap sampah agar tidak ada lagi fenomena sampah,kerja sama masyarakat dan pemerintah harus lebih di tingkatkan.karena satu pihak saja tidak dapat menyelesaikan masalah tanpa adanya pihak lain.Memilah limbah rumah tangga secara tepat dan tidak membuang sampah kedaerah sungai.Masyarakat juga harus bersama-sama mengadakan penyuluhan,mengembangkan daerah aliran sungai,dan yang terpenting adalah tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun