Penulis - Della Pradieta, Mahasiswa Program Pendidikan Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Covid-19 secara resmi diumumkan masuk ke Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020, berpapasan dengan kabar tersebut KEMENDIKBUD mengeluarkan perintah bahwa kegiatan belajar mengajar diliburkan selama dua minggu. Namun kasus penularan di Indonesia tidak kunjung mereda dan meningkat secara drastis. Maka segala kegiatan belajar dan mengajar dilakukan secara online melalui aplikasi yang memfasilitasi video call dan semacamnya.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sendiri sudah selangkah lebih maju dalam penerapan sistem pembelajaran online dengan adanya aplikasi Myklass. Sebelum adanya Covid-19, UMY mewajibkan kegiatan pembelajaran daring menggunakan Myklass sebanyak 40% dalam setiap mata kuliah.
Sebagaimana tidak melunturkan niat para murid dan mahasiswa yang wajib menuntut ilmu, maka perkuliahan secara online terus berlangsung. Maka dari itu, adapun adab adab yang tidak boleh hilang selama menuntut ilmu meskipun secara online. Abu Zakariya An Anbari rahimahullah dalam (Adabul Imla' wal Istimla' [2], dinukil dari Min Washaya Al Ulama liThalabatil Ilmi [10]) mengatakan bahwa, "Ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu bakar, dan adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh".
Para penuntut ilmu haruslah niat ikhlas dengan setulus hati dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menghormati para guru atau pengajar yang tetap mengajar. Niat tersebut diwujudkan seperti mengenakan pakaian yang sopan dan rapi selayaknya sedang belajar di Lembaga terkait. Selain mengenakan pakaian yang sopan, dalam kegiatan pembelajaran harusnya menyalakan kamera agar pengajar tidak merasa seperti menjelaskan sendiri, atau merasa ragu bahwa muridnya tidak mendengarkan dan meninggalkan kegiatan tersebut diam-diam. Adapun adab yang ketiga adalah mematikan fitur microphone saat sedang tidak berbicara, agar tidak mengganggu pembicara karena suara bising yang tiba-tiba. Lalu terakhir, menanggapi apa yang telah dijelaskan oleh pengajar selama kegiatan pembelajaran berlangsung diakhir kegiatan.
Dengan kesantunan tersebut, kegiatan pembelajaran akan menyenangkan dan menjadi kegiatan yang diridhoi oleh Allah SWT. Lalu kegiatan tersebut tidak akan menjadi kegiatan yang sia-sia, karena akan turun balasan yang baik untuk di akhirat dan dunia sehingga menjadi amal jariyah jika diamalkan dengan baik. Sebagaimana, Yusuf bin Al Husain rahimahullah dalam (Iqtidhaul Ilmi Al 'Amal [31], dinukil dari Min Washaya Al Ulama liThalabatil Ilmi [17]). mengatakan: "Dengan adab, engkau akan memahami ilmu".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H