MENGAPA PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU?
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sekarang ini telah mencapai kemajuan yang pesat sehingga mengalami perubahan yang luar biasa dalam kehidupan masyarakat. Kemajuan teknologi selalu beriringan dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Yang mana dengan adanya kemajuan-kemajuan iptek ini dapat mempermudah kehidupan manusia. Contohnya di bidang pendidikan, ada e-learning yang memudahkan interaksi antara pelajar dengan pengajar.
Pancasila sebagai ideologi negara merupakan pengembangan nilai-nilai budaya dan agama dari bangsa Indonesia. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia mengatur seluruh aktivitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, demikian pula dalam aktivitas ilmiah.Â
Bangsa Indonesia memiliki akar budaya dan religi yang kuat yang  tumbuh sejak dahulu sehingga apabila pengembangan ilmu tidak berakar pada ideologi bangsa, maka sama saja membiarkan ilmu berkembang tanpa arah dan orientasi yang jelas. Para Ilmuwan tetap memiliki peluang untuk mengembangkan profesionalitasnya tanpa mengabaikan nilai ideologis yang bersumber dari masyarakat itu sendiri.
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu artinya sila-sila pancasila merupakan pedoman dan pegangan dalam membuat dan mengembangkan iptek. Agar kita tidak terjebak dalam arus kemajuan iptek dan agar tepat sasaran dalam mencapai tujuan bangsa.
Konsep  pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu mencakup:
- Setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila
- Setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menggunakan nilai pancasila sebagai faktor internal
- Setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa
- Nilai pancasila digunakan sebagai rambu dalam pengembangan iptek
Apakah Anda menyadari bahwa adanya ilmu pengetahuan dan teknologi di kehidupan kita ibarat pisau bermata dua? Di satu sisi, iptek memberikan kemudahan bagi kehidupan yang dihadapi, tetapi di sisi lain iptek dapat membunuh, merusak bahkan memusnahkan peradaban umat manusia. Misal adanya e-commerce yang bisa dijumpai dalam kehidupan kita contoh shopee. Di satu sisi, adanya shopee mempermudah kita dalam belanja tanpa harus datang langsung ke toko, di sisi lain dapat menyebabkan sifat konsumtif dan terjadinya kesenjangan sosial.
Urgensi pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu ditelusuri dalam hal:
- Pluralitas nilai yang berkembang seiring majunya iptek telah mengubah cara pandang seseorang tentang kehidupan, maka diperlukan refleksi agar tidak terjerumus dalam menentukan nilai yang bertentangan dengan pancasila.
- Dampak negatif kemajuan iptek terhadap kehidupan di masa yang akan datang, maka para ilmuan perlu tuntunan moral dalam mengembangkan iptek.
- Perkembangan iptek yang didominasi bangsa barat mengancam nilai-nilai khas bangsa Indonesia, maka perlunya menyaring dan menangkal nilai-nilai yang tidak sesuai.
Ada berbagai tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu diantaranya kapitalisme, globalisasi, konsumerisme, pragmatisme. Nah, dengan adanya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu ini maka bisa menjawab tantangan-tantangan yang ada dengan tidak lepas dari nilai-nilai Pancasila tersebut.
Menurut Prof. Wahyudi Sediawan, hakikat Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek yaitu:
- Sila pertama, memberikan kesadaran bahwa manusia hidup di dunia ibarat sedang menempuh ujian dan hasil ujian akan menentukan kehidupannya yang abadi di akhirat nanti.
- Sila kedua, asas kemanusiaan yang menghendaki perlakuan terhadap manusia sesuai kodratnya.
- Sila ketiga, menjunjung tinggi asas persatuan dalam tugas-tugas profesional. Contoh semangat nasionalisme dalam melakukan pekerjaan.
- Sila keempat, memberi arahan dalam manajemen keputusan yang dilandasi dengan musyawarah
- Sila kelima, memberi arahan agar tidak terjadi jurang kesejahteraan di antara bangsa Indonesia.