Kelima, kerusakan lingkungan, contoh pembakaran hutan. Dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila. Masyarakat dalam bertindak, menggunakan emosionalnya, sikap menang sendiri, tanpa memikirkan dampaknya.
C. Esensi Pancasila sebagai sistem etika
Hakikat pancasila sebagai sistem etika tertuang pada:
- Hakikat sila ketuhanan
Dimana Tuhan diyakini oleh bangsa Indonesia sebagai penjamin prinsip-prinsip moral yang berupa nilai spiritual yaitu dengan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
- Hakikat sila kemanusiaan
Sila kemanusiaan mengandung dimensi humanus, artinya memanusiakan manusia yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antar sesama.
- Hakikat sila persatuan
Terletak pada kemauan untuk hidup bersama sebagai warga negara yang mementingkan masalah bangsa di atas kepentingan individu.
- Hakikat sila kerakyatan
Terletak pada prinsip musyawarah untuk mufakat.
- Hakikat sila keadilan
Mengandung nilai peduli atas nasib orang lain, bersedia membantu kesulitan orang lain.
D. Urgensi Pancasila sebagai sistem etika
Hal-hal yang sangat urgen bagi Pancasila sebagai sistem etika meliputi:
- Pertama, menempatkan Pancasila sebagai sumber moral dan inspirasi dalam setiap sikap, tindakan, dan keputusan yang diambil setiap warga negara.
- Kedua, memberi guidance bagi setiap warga negara sehingga memiliki pandangan yang jelas dalam tata pergaulan, baik tingkat lokal, nasional, regional, maupun internasional.
- Ketiga, menjadi dasar analisis dalam membuat berbagai kebijakan oleh penyelenggara negara sehingga tidak keluar dari jiwa Pancasilais.
- Keempat, menjadi filter untuk menyaring pluralitas nilai yang berkembang dalam masyarakat sebagai dampak dari globalisasi.
Pentingnya pancasila sebagai sistem etika bagi bangsa Indonesia adalah untuk menjadi rambu-rambu normatif yang digunakan untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Dengan ini, maka  pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam kehidupan bernegara, seperti korupsi dapat diminimalisir.Â