Mohon tunggu...
Della Khoirunnisak
Della Khoirunnisak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiwa dari Universitas Islam Nahdlatul Ulama' Jepara.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemanfaatan Game Wordwall pada Literasi Budaya Siswa Sekolah Dasar

26 Oktober 2024   18:51 Diperbarui: 26 Oktober 2024   19:22 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

1. Della Khoirunnisak 2. Muhammad Nofan Zulfahmi

Penggunaan teknologi di era digital dalam proses pembelajaran menjadi sangat penting untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap beberapa konsep, termasuk literasi budaya. Hal ini sejalan dengan penerapan pembelajaran yang menganut teori kognitivisme, Jean Piaget menyatakan bahwa proses pembelajaran akan lebih efektif jika disesuaikan dengan tahapan perkembangan kognitif siswa. Sehingga siswa perlu diberikan kesempatan dengan melakukan eksperimen melalui objek fisik yang dibantu oleh teman sebaya dan pertanyaan-pertanyan dari guru. Pemanfaatan teknologi pendidikan memiliki dasar hukum yang sejalan dengan amanat Pancasila dan UUD NRI 1945, yaitu UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang SIKDIKNAS yang mengatur mengenai prinsip penyelenggaraan pendidikan. Sementara itu, pada pasal 12 UU Nomor 39 Tahun 1999 mengenai HAM yaitu setiap orang berhak atas perlindungan terhadap pengembangan dirinya untuk mendapatkan pendidikan dan meningkatkan kualitas hidupnya (Cristiana, 2021).

Literasi budaya di tingkat sekolah dasar ini, bertujuan untuk menumbuhkan sikap toleransi dan menghargai keragaman melalui aktivitas belajar kontekstual seperti mempelajari adat istiadat lokal maupun global (Puspita & Santosa, 2019). Literasi budaya merupakan kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa (Muttaqin et al., 2024:72).  Menurut Pramesti (2023) intigrasi teknologi dalam pembelajaran, khususnya dengan menggunakan platform seperti wordwall, dapat membantu siswa untuk mengembangkan ketrampilan digital serta memperdalam pemahaman tentang budaya. Kombinasi antara literasi budaya dan teknologi dalam pendidikan sekolah dasar dapat menumbuhkan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan interaktif. Siswa tidak hanya menjadi lebih toleran dan menghargai keragaman, tetapi juga siap menghadapi tantangan di dunia digital.

Game edukatif berbasis wordwall ini adalah jenis aplikasi digital yang digunakan untuk proses pembelajaran yang menggabungkan antara animasi, warna dan permainan interaktif untuk menciptakan sebuat fitur yang sangat menarik bagi siswa (Khairunisa, 2021). Adanya beragram fitur aktivitas yag ditawarkan, wordwall dapat disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Oleh karena itu, wordwall menjadi alat yang sangat berharga dalam meningkatkan kualitas pendidikan disekolah dasar.

Pertama, kegiatan mencocokkan gambar dengan istilah budaya, seperti mencocokkan alat musik tradisional, tarian tradisional, atau festival sesuai namanya. Kegiatan ini dapat membantu siswa untuk mengenali dan mengingat berbagai elemen budaya dengan cara yang menyenangkan. Siswa dapat bekerja sama dalam tim untuk mencocokkan gambar dengan istilah budaya, sehingga siswa dapat memperluas kemampuan kerja sama dan komunikasi mereka.

Kedua, kegiatan lain yang dapat dilakukan adalah teka-teki silang yang berisi istilah-istilah budaya, yang berfungsi memperkenalkan siswa pada tokoh dan kesenian lokal (Andriany & Warsiman, 2023). Siswa dapat menyelesaikan teka-teki ini secara individu atau dalam kelompok. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk berpikir secara logis dan kreatif dalam mencari jawaban, serta berkomunikasi dengan teman-temannya untuk mencapai solusi bersama.

Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa pemanfaatan game wordwall sebagai media pembelajaran pada literasi budaya di sekolah dasar sangat dianjurkan. Game ini tidak hanya menjadikan pembelajaran menjadi lebih aktif dan menarik, tetapi juga membantu siswa dalam memahami dan menghargai keberagaman budaya melalui permainan. Pemanfaatan game wordwall pada literasi budaya siswa sekolah dasar dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam perkembangan kognitif, sosial, dan teknologi siswa.

Referensi

Andriany, R., & Warsiman, W. (2023). Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Wordwall di Era Merdeka Belajar untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa SD. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 406--422. https://doi.org/10.19105/ghancaran.vi.8209

Cristiana, E. (2021). Digitalisasi pendidikan ditinjau dari perspektif hukum. Edelweisia Cristiana, 3, 58--66. https://prosiding.iahntp.ac.id

Khairunisa, Y. (2021). Pemanfaatan Fitur Gamifikasi Daring Maze Chase--Wordwall Sebagai Media Pembelajaran Digital Mata Kuliah Statistika Dan Probabilitas. Mediasi, 2(1), 41--47. https://doi.org/10.46961/mediasi.v2i1.254

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun