Mohon tunggu...
Della Ilma Kholidah
Della Ilma Kholidah Mohon Tunggu... -

Banyak yg bilang saya orangnya introvert:)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bunuh Diri

9 November 2014   01:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:17 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Bunuh Diri” , kata tersebut pasti sudah sering di dengar dan di sebut di kalangan masyarakat. Bunuh Diri sendiri merupakan suatu upaya atau tindakan seseorang untuk mengakhiri hidupnya. Banyak sekali factor-faktor seseorang tersebut melakukan bunuh diri, seperti sedang mengalami stress, mengalami tekanan-tekanan dalam hidupnya, mengalami suatu permasalahan berat dalam hidupnya yang dia merasa dia sudah tidak mampu untuk menyelesaikan dan memecahkan masalah tersebut, dan akhirnya terlintas dipikirannya bahwa satu-satunya jalan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah bunuh diri, bahwa beban-beban hidup yang selama ini dia hadapi tidak akan lagi mengusik pikirannya.

Berdasarkan penelitian bahwa lebih banyak remaja dan dewasa muda yang meninggal dikarenakan factor bunuh diri, bukan karenakanker, sakit jantung, AIDS, melhirkan, stroke dan penyakit-penyakit lain. Banyak para remaja melakukan bunuh diri karena pemikiran mereka terhadap suatu permasalahan berat yang mereka hadapi adalah masih tidak seimbang. Para remaja lebih rentan menggunakan ego nya daripada pikiran rasionalnya. Seseorang yang mempertimbangkan Bunuh Diri pada saat mengalami stress tersebut, kurang memiliki ketrampilan dan cara-cara menyelesaikan masalah.

Sebenarnya kita dapat mengetahui indikasi-indikasi bahwa seseorang akan melakukan Bunuh Diri, mereka yang akan melakukan hal tersebut cenderung menunjukkan niat-niat untuk Bunuh Diri, tidak hanya itu, Kita bisa melihat dari perilaku-perilakunya yang tidak seperti biasanya. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah orang tersebut melakukan niat Bunuh Dirinya, sepeti kita menanyakan permasalahan apa yang seang ia hadapi, dengan mengetahui permasalahan tersebut kita bisa saja memberikan saran-sarang dan penyelesaian masalah itu. Jika kita merasa tidak mampu memberi saran yang membangun dan mengubah pikiran bunuh dirinya, ajaklah orang tersebut berkonsultasi pada ahlinya. Selain itu saat mendengarkan keluhan dari orang yang ingin Bunuh Diri, jangan sekali-kali memberi komentar yang dapat menyakitinya, jangan menekan permasalahan-permasalahan yang sedang ia hadapi dengan menghubungkan permasalahan tersebut dengan orang-orang tertentu yang akan meningkatkan pikiran-pikiran mereka untuk melakukan Bunuh Diri.

Prediksi Bunuh Diri bukan suatu hal yang sangat mudah, namun kita dapat memprediksi kapan seseorang yang sudah mengalami keputus asaan melakukan Bunuh Diri, atau bahkan tidak sama sekali akan melakukannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun