Mohon tunggu...
Della fitria Purba
Della fitria Purba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Satya Terra Bhinneka

Hobi badminton favorit memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Pengelolaan Berkelanjutan pada Industri Plastik Di PT Dunia Plastik Industri, Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara

10 Juli 2024   21:14 Diperbarui: 11 Juli 2024   11:35 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Plastik berperan penting dalam kehidupan manusia yaitu sebagai kemasan karena keunggulannya yang ringan, kuat, transparan, dan harga yang terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. Penggunaan plastic sebagai kemasan semakin meningkat, sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan karena sampah plastik sulit terurai oleh mikroorganisme. Berdasarkan data Asosiasi Olefin Aromatik dan Plastik IndonesiA (Inaplas), pemakaian plastik di Indonesia mencapai 4,7 juta ton di tahun 2015 (Supriadi, 2016). Jumlah plastik yang sebesar itu berpotensi  menimbulkan masalah ekologis yang serius karena plastik bersifat tidak dapat terdegradasi dan tidak terbarukan (Diez-Pascual dan Angel, 2014). Plastik mempunyai kelemahan yang berbahaya bagi kesehatan manusia, diantaranya adalah migrasi residu monomer vinil klorida sebagai unit penyusun polivinilklorida (PVC) yang bersifat karsinogenik (Siswono, 2008). Untuk mengurangi penggunaan plastik yang menyebabkan pencemaran lingkungan, maka dilakukan penelitian pembuatan bioplastik. Bioplastik adalah polimer plastik yang tersusun atas monomer organik yang terdapat pada pati, selulosa, protein dan mikroorganisme.

Narasumber kami menyampaikan bahwa proses pertama dari pengelolaanya yaitu Limbah plastic akan dikumpulkan ke gudang, limbah plastic diambil dari para agen pengepul sampah plastik. Limbah plastik akan dijemur agar dapat di olah kembali. Limbah plastik akan masuk ke mesin pencacah plastik, limbah plastik akan dipotong menjadi kecil-kecil. Kemudian potongan limbah plastik, dimasukkan kedalam mesin, didalam mesin limbah plastik akan dilelehkan kembali dan dibentuk menjadi untain plastic dapat dipotong dengan mesin, setelah melewati untain mesin , untain plastik akan di potong oleh mesin dan menjadi biji-biji plastik kecil. Biji plastik akan disimpan didalam karung sebelum masuk ke pengelolahan selanjutnya. Dalam pengelolahan selanjutnya, biji plastic yang telah di produksi dari limbah plastic tadi akan dicampur dengan biji plastik, yang memiliki kandungan dan warrna yang berbeda. Biji plastic di campur ke dalam mesin, dan dibentuk menjadi lembaran plastic setengah jadi. Lembaran plastik setengah jadi itu akan dibawa ke dalam gudang pemotongan lembaran plastik setengah jadi akan dipotong menggunakan mesin sesuai ukuran yang di inginkan. Plastik yang sudah jadi akan dikemas dan akan disatukan dalam karung dan siap di pasarkan. Tahap pengiriman melalui pengangkutan yang akan di terima di domisili provinsi NAD(ACEH) karena perusahaan ini berhasil memasarkan produk di wilayah tersebut di banding domisili Sumatra Utara. Permasalahan yang ada di produksi plastik hanya ketika sewaktu covid-19 waktu itu selebihnya tidak ada permasalahan

Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan Artikel kami ini. Artikel ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk tugas Projectbase mata kuliah Pendidikan Untuk Pembangunan Keberlanjutan, Dosen Pengampu di mata kuliah ini Yaitu Bapak HENDRIS SYAHPUTRA, S.P .,M.Si.

Akhir kata kami menghakhiri Artikel kami ini, Semoga artikel yang kami buat ini bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun