Mohon tunggu...
Della Dwisanti Kasmuri
Della Dwisanti Kasmuri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Muslimah Ideologis🌑 | Sharing and Caring ✨ | Menulis untuk kebaikan peradaban 📝

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Munajat Sendu

17 Desember 2020   12:58 Diperbarui: 17 Desember 2020   13:02 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nabastala termenung
Meratapi sumarah hidup tiada tara
Gumpalan awan hitam mulai merata
Pertanda akan ada yang turun

Tak perduli dengan gumpalan itu
Kakiku berbisik tuk terus berjalan
Mengantar sosok bidadari duniaku
Hingga perlahan turun gerimis basahi kacamataku

Penuh tetesan itu jatuh sampai arah pandangku tak tentu
Tapi ku tahu yang jatuh itu sebuah anugrah dari yang mencipta
Seolah bidadariju berbisik "ini waktu mustajab, berdoalah"
Ku segerakan inginku,kudekapkan kedua tanganku

Ku memulainya...
Mataku terpejam menangis bermunajat pada sang pemberi waktu ini
Berhadap waktu bahagia itu akan tiba


Meski harus diawali jatuh merintih bersendu,
Tapi kupercaya setelah jatuh itu

Akan hadir sebuah pancaran harsa warna-warni menghiasi nabastala dan hidupku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun