Nabastala termenung
Meratapi sumarah hidup tiada tara
Gumpalan awan hitam mulai merata
Pertanda akan ada yang turun
Tak perduli dengan gumpalan itu
Kakiku berbisik tuk terus berjalan
Mengantar sosok bidadari duniaku
Hingga perlahan turun gerimis basahi kacamataku
Penuh tetesan itu jatuh sampai arah pandangku tak tentu
Tapi ku tahu yang jatuh itu sebuah anugrah dari yang mencipta
Seolah bidadariju berbisik "ini waktu mustajab, berdoalah"
Ku segerakan inginku,kudekapkan kedua tanganku
Ku memulainya...
Mataku terpejam menangis bermunajat pada sang pemberi waktu ini
Berhadap waktu bahagia itu akan tiba
Meski harus diawali jatuh merintih bersendu,
Tapi kupercaya setelah jatuh itu
Akan hadir sebuah pancaran harsa warna-warni menghiasi nabastala dan hidupku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H