PPK Ormawa (Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan) adalah program penguatan kapasitas yang ditujukan untuk organisasi kemahasiswaan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas organisasi kemahasiswaan dalam melaksanakan kegiatannya, Beberapa universitas dan organisasi kemahasiswaan menerima dana hibah melalui program PPK
Ormawa untuk mendukung berbagai kegiatan dan inisiatif kemahasiswaan.
Dalam kegiatan ini banyak tema yang diberikan oleh Kemendikbudristek, tema yang digunakan oleh HMPKS (Himpunan Kesejahteraan Sosial) adalah "Desa Sehat" yang berkolaborasi dengan salah satu Himpunan di Universitas Binawan yaitu Himpunan Farmasi yang dilaksanakan di Cianjur tepatnya di Desa Cijagang. Dengan tema yang sudah dipilih HMPKS Membuat 3 Program yang mendorong tema Desa sehat yaitu Budidaya Maggot, Tanaman Obat Daun Kelor, dan Ecobrick, ketiga Program tersebut fokus pada pengolahan sampah dan sebagai pencegahan atau penanggulangan dari dampak sampah.
Program tersebut di presentasikan Bersama Kemendikbudristek pada tanggal 5 Mei 2023 dan dinyatakan Lolos pada tanggal 6 Juni 2023 serta mendapatkan dana hibah, Saat lolos Tim HMPKS Observasi dan persiapan pelaksanaan kegiatan lalu pada bulan agustus kurang lebih sebulan Tim HMPKS melaksanakan kegiatan 3 Program tersebut dengan Sasaran Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), Karang Taruna, Ibu Ibu PKK, Siswa/I MTS Al-Barokah dan Masyarakat terkait di Desa Cijagang.
Dalam 3 Program tersebut menghasilkan produk yang bisa dijual Kembali seperti Vitamin dari maggot, Pupuk dari makanan maggot (kasgot) dan Teh Daun Kelor. Kemudian pada program Ecobrick juga berkolaborasi dengan Himpunan Keperawatan dalam mewujudkan SEDALUR (Sekolah Daur Ulang) di MTS Al-Barokah dengan membuat Taman baca dan Pemeriksaan fisik bagi Lansia disekitar MTS AL-Barokah.
Dari pembuatan proposal sampai lokakarya menghabiskan waktu sekitar 7 Bulan dengan bimbingan Dosen Kesejahteraan Sosial Universitas Binawan yaitu Ibu Mari Esterilita, S.Tr.Sos, Sp.P.S.A, Kegiatan tersebut diakhiri dengan lokakarya dari hasil program yang sudah berjalan dan dibangun pada desa tersebut.
