Kenali Lebih Jauh Hepatitis dan Apa Perbedaannya dengan Hepatitis Misterius?

Halo teman-teman semua, di dalam artikel ini kita akan bersama-sama belajar mengenai apa sih hepatitis itu? Apa penyebab dan bagaimana cara mencegahnya? Kalian udah pada tau belum mengenai hepatitis misterius yang belakangan ini lagi viral itu? Untuk mengetahui dan mengenal hepatitis lebih lanjut, mari kita simak pembahasan berikut ini.

Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus, kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati. Jika disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular ke orang lain. 

Hepatitis biasanya ditandai dengan beberapa gejala seperti demam, nyeri sendi, mual, sakit perut, mudah lelah kehilangan nafsu makan, urine yang berwarna keruh, diare,  penurunan berat badan dan penyakit kuning. Hepatitis sendiri berlangsung selama 6 bulan atau kondisi ini sering disebut kondisi akut. 

Apabila hepatitis berlangsung lebih dari 6 bulan maka dapat dikategorikan ke dalam kondisi kronis. Penyakit hepatitis jika tidak ditangani dengan baik maka akan menimbulkan komplikasi seperti gagal hati, kanker hati bahkan dapat menyebabkan kematian.

Apakah kalian tau jika terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita hepatitis? Apa saja sih faktornya? Mari kita lihat bersama faktor dari Hepatitis 

• Tidak atau jarang mencuci tangan

Setelah melakukan aktivitas sering kali kita lupa untuk mencuci tangan, seperti tidak mencuci tangan setelah makan, setelah bepergian, setelah menggunakan toilet dan masih banyak lagi. Hal tersebut dapat meningkatkan faktor risiko terpaparnya penyakit hepatitis.

• Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi virus hepatitis

Sering kali kita membeli makanan yang belum tau asal mula pembuatan makanan tersebut, apakah makanan tersebut higienis untuk dikonsumsi apakah makanan tersebut tidak terpapar virus atau bakteri sering kali kita tidak mengetahuinya.

• Berhubungan seksual dengan penderita hepatitis

Apabila seseorang memiliki pasangan lebih dari satu atau sering bergonta-ganti pasangan serta apabila sering melakukan hubungan seksual tanpa memakai alat pengaman akan meningkatkan risiko seseorang menderita hepatitis.

• Sering menerima tranfusi darah

Jika sering menerima tranfusi darah secara sembarangan, terutama pendonor memiliki penyakit hepatitis dan tidak melalui pemeriksaan ketat atau alat yang digunakan tidak steril. Maka risiko terpapar penyakit hepatitis akan tinggi, dikarenakan penyakit hepatitis sangat mudah menular melalui jarum suntik.

• Penyalahgunaan obat-obatan

Seseorang yang sering menggunakan obat-obatan tanpa sesuai aturan atau resep dokter dapat memicu terjangkitnya penyakit hepatitis.

• Penularan ibu ke anak saat persalinan

Seorang ibu yang menderita hepatitis pada saat hamil, maka risiko terpapar hepatitis pada bayi yang akan dilahirkannya akan tinggi.