Nama: Della Ayu Putri Alifiyah
Kelas: PDB A40
NIM: 432221039
Indonesia memiliki banyak pesona wisata yang memukau, salah satunya adalah goa. Di Indonesia terdapat berbagai jenis goa, mulai dari goa alam yang masih asli dan belum tersentuh manusia, hingga goa buatan yang dibuat untuk tempat wisata. Goa-goa ini menawarkan keindahan yang luar biasa, seperti stalaktit dan stalagmit yang terbentuk alami, air terjun yang mengalir di dalam goa, dan keindahan gua-gua yang begitu menakjubkan.
Goa, atau gua dalam bahasa Indonesia, merupakan salah satu keajaiban alam yang penuh dengan keindahan dan misteri. Goa adalah formasi geologis yang terbentuk dari proses alamiah selama jutaan tahun, dan sering dihubungkan dengan mitologi dan cerita rakyat.Â
Banyak goa di Indonesia juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat penting, seperti Goa Jomblang yang merupakan goa terbesar di Yogyakarta dan memiliki keindahan alam yang memukau, atau Goa Maria di Mangunan, Dusun Girimulyo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yang menjadi tempat ziarah umat Katolik.Â
Selain itu, banyak goa di Indonesia juga menjadi tempat pelatihan dan olahraga ekstrem seperti speleologi, yang menjadi aktivitas menantang bagi para penggemar olahraga. Terdapat banyak sekali goa yang tersebar di berbagai wilayah, seperti Goa Hatusaka di Maluku, Goa Gong di Pacitan, dan masih banyak lagi.
Namun, sayangnya keberadaan goa seringkali tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari masyarakat. Padahal, goa bukan hanya sebagai objek wisata yang menarik, tetapi juga memiliki potensi untuk menjadi sumber pendidikan dan penelitian. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih memperhatikan dan memanfaatkan keberadaan goa secara optimal.
Dalam artikel opini ini, akan dibahas mengenai pentingnya memperhatikan dan memanfaatkan goa sebagai aset alam yang berharga. Melalui artikel ini, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai dan melestarikan goa sebagai bagian dari keanekaragaman hayati yang perlu dijaga kelestariannya.
Lokasi dan Kondisi goa
Â
Seperti halnya goa kerangkeng terletak di Kabupaten Tuban, Kecamatan Kerek, Desa Jare rejo. Gua ini memiliki status tanah milik Perhutani dan koordinatnya berada di 0655'07.70"S 11153'00.50"E. Untuk mencapai gua ini, jarak dari pemukiman sekitar 497 meter dan jarak dari jalan sekitar 159 meter. Akses ke gua ini hanya bisa dilakukan dengan sepeda motor atau jalan kaki.ÂGoa Kerangkeng memiliki ketinggian sekitar 159 Mdpl dengan arah mulut gua yang tidak diketahui dan memiliki bentuk horizontal dengan chamber. Di sekitar gua, terdapat vegetasi seperti Jati, Jagung, dan semak serta biota yang tinggal di dalamnya seperti kelelawar pemakan serangga, jangkrik, katak, dan kalacemiti.Â
Ornamen yang terdapat di gua ini antara lain stalagtit, stalagmit, boulder, gourdam, dan flow stone. Kondisi dalam goa kerangkeng agak pengap, dan banyak kotoran kelelawar yang tersebar.Â
Namun, terdapat beberapa kerusakan seperti ornamen gua yang patah. Meskipun begitu, tingkat keamanan gua ini dikatakan aman dan mudah diakses. Potensi gua Kerangkeng sangat cocok untuk pengembangan wisata dan merupakan lokasi strategis, meski demikian pengunjung ke gua ini harus tetap dibatasi. Sebenarnya terdapat 2 goa lagi yang dekat dengan goa kerangkeng ini. Tetapi kondisi goanya sulit diakses karena tertutup oleh rerumputan yang rimbun.
Pemasalahan di Goa
Namun, sayangnya goa ini belum dikelola dengan baik oleh pemerintah dan masyarakat. Banyak goa juga yang belum tersedia fasilitas keamanan yang memadai, seperti tangga, railing, dan pencahayaan.Â
Hal ini menyebabkan banyak kecelakaan dan bahaya yang terjadi di goa-goa yang ada.Tidak hanya itu, goa ini juga menjadi tempat pembuangan sampah, vandalisme, dan perusakan lingkungan lainnya. Hal ini tidak hanya merusak keindahan alam, tetapi juga membahayakan kehidupan satwa liar dan hewan yang hidup di sekitar goa.
Beberapa goa juga mungkin memiliki lingkungan yang lembap dan gelap, yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur. Hal ini dapat menyebabkan risiko terkena penyakit dan memerlukan perhatian khusus terhadap kebersihan dan sanitasi di dalam goa.
Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memperbaiki kondisi goa-goa di Indonesia. Pemerintah perlu memperkuat pengawasan dan pemeliharaan goa, serta meningkatkan fasilitas keamanan bagi para pengunjung. Masyarakat juga perlu diajarkan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan keindahan alam, serta membudayakan kebersihan dan keamanan saat berkunjung ke goa.
Selain itu, goa juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata yang edukatif dan menarik. Goa bisa digunakan sebagai tempat pelatihan penelitian, pendidikan lingkungan, dan penelitian geologi. Dengan pengelolaan yang baik, goa dapat menjadi sumber daya wisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Dalam hal ini, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan keindahan alam goa dan lingkungannya. Kita harus memahami bahwa goa bukan hanya sekadar objek wisata, tetapi juga merupakan warisan alam yang harus dijaga untuk generasi mendatang.Â
Melalui upaya bersama antara pemerintah, masyarakat, dan wisatawan, goa dapat menjadi tempat yang indah dan aman untuk dikunjungi, serta memberikan manfaat yang besar bagi kita semua.
Sebagai penutup, dapat disimpulkan bahwa Goa Kerangkeng merupakan salah satu gua yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata yang menarik. Namun, tetap harus diingat bahwa pengunjung harus tetap memperhatikan tingkat keamanan dan membatasi jumlah pengunjung agar tidak merusak lingkungan gua dan dapat terjaga kelestariannya.Â
Selain itu, pengelolaan gua harus dilakukan dengan baik dan teratur. Dengan demikian, keberadaan Goa Kerangkeng dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar, sambil tetap menjaga lingkungan alaminya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H