Mohon tunggu...
Della Damayanti
Della Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta

Tertarik dengan isu-isu sosial, khususnya mengenai kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Raket

Emas Pertama bagi Tim Bulu Tangkis Beregu Putra RI di ASEAN Para Games 2023

9 Juni 2023   14:57 Diperbarui: 9 Juni 2023   15:09 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

[Sejarah ASEAN Para Games]

ASEAN Para Games merupakan pesta multi-cabang olahraga khusus untuk atlet difabel atau atlet berkebutuhan khusus terbesar di Asia Tenggara. ASEAN Para Games dilakukan secara rutin 2 tahun sekali dengan tujuan utama menuju ajang Paralimpiade. Paralimpiade sendiri merupakan pesta multi-cabor untuk atlet berkebutuhan khusus atau difabel se-dunia. Pertama kali ASEAN Para Games digelar di Kuala Lumpur pada 2001, tepatnya dari 26 sampai 29 Oktober. Sebanyak 11 negara Asia Tenggara berpartisipasi pada ajang kala itu. Peserta ASEAN Para Games terdiri dari negara Indonesia, Kamboja, Brunei Darussalam, Singapura, Vietnam, Thailand, Laos, Malaysia, Filipina, Timor Leste, dan Myanmar.

[Perjalanan TimNas Indonesia di ASEAN Para Games]

Dalam sejarah ASEAN Para Games, Indonesia hanya kalah dari Thailand untuk urusan koleksi gelar juara. Thailand hingga saat ini menjadi kontingen tersukses di ASEAN Para Games dengan total 6 kali menjadi juara umum. Indonesia berada tepat di bawah Thailand dalam daftar juara umum ASEAN Para Games, dengan 3 kali menjadi juara umum. Indonesia 3 kali menjadi juara umum masing-masing pada 2014 ketika bergulir di Myanmar, kemudian saat di Malaysia pada 2017 dan terbaru saat menjadi tuan rumah pada 2022.

Indonesia berhasil mematahkan mitos tuan rumah ASEAN Para Games, di mana disebutkan bahwa ajang olahraga multi-event ini tidak pernah dimenangi oleh tuan rumah dalam lima penyelenggaraan terakhir. Sekretaris Pelaksana INASOC Rima Ferdianto dalam jumpa pers di Swiss-Belinn, Solo menyatakan bahwa "Tuan rumah, mulai dari 2009 Malaysia, 2011 Indonesia, 2014 Myanmar, 2015 Singapura, 2017 Malaysia, tidak pernah ada tuan rumah juara umum. Baru kali ini Indonesia mematahkan mitos tersebut." (5/8/2022). Kala itu, secara keseluruhan Indonesia berhasil meraih total 426 medali dengan 175 emas, 144 perak, dan 107 perunggu.

[Kemenangan Perdana Tim Bulu Tangkis Beregu Putra RI]

Momen membanggakan kembali ditorehkan oleh TimNas Indonesia di bidang Bulu Tangkis Beregu Putra. Tim Bulu Tangkis beregu putra tersebut berhasil menang atas Malaysia dengan skor akhir 2-1. Pertandingan ini diselenggarakan di Badminton Hall Kawasan Stadion Nasional Morodok Techo, Phnom Phen pada Sabtu, 3 Juni 2023. Fredy Setiawan sebagai tunggal pertama menghadapi perlawanan sengit pada pertandingan final dengan perwakilan Malaysia, Mohamad Amin. 

Mereka saling beradu poin, hingga pertandingan tersebut selesai dalam tiga gim dengan hasil akhir kemenangan bagi tunggal Malaysia dengan skor 19-21, 21-19, 21-18. Namun, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan melalui pasangan ganda putra Hafizh Briliansyah Prawiranegara dan Hari Susanto yang berhasil memenangkan dua gim secara langsung melawan pasangan Malaysia, Muhamad Jaafar dan Muhammad Anuar, dengan skor 21-12, 21-16.

Kemudian pada pertandingan tunggal kedua, Dheva Anrimusthi berhasil memastikan medali emas pertama bagi Indonesia di APG 2023 setelah berhasil mengalahkan Amyrul Yazid dengan skor 21-13, 21-8. Sebelumnya pada babak semifinal, diketahui bahwa Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 2-0. 

Pemain tunggal putra, Fredy Setiawan, berhasil memenangkan dua gim secara langsung melawan Poloong Loc dengan skor 21-5, 21-3. Sementara itu, ganda putra Fredy Setiawan-Suryo Nugroho juga berhasil memenangkan dua gim melawan ganda Vietnam Nguyen van Thuong-Pham Van Toi dengan skor 21-18, 18-8. Kontingen Indonesia, yang terdiri dari 268 atlet, berjuang untuk mencapai target 121 medali emas, 94 perak, dan 84 perunggu dengan berpartisipasi dalam 12 cabang olahraga. Meliputi: para-atletik, para-bulu tangkis, para-tenis meja, para-renang, para-angkat berat, judo tunanetra, para-catur, voli duduk, sepak bola cp, boccia, bola basket kursi roda, dan goalball.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun