Mohon tunggu...
Della dwilestari
Della dwilestari Mohon Tunggu... Auditor - Pelajar/mahasiswa

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kunjungan Sekolah ke Museum Negeri Lampung: Ajang Edukasi dan Rekreasi Seru

19 November 2024   11:38 Diperbarui: 19 November 2024   11:55 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar : Sumber Pribadi foto anak SDIT Al Abror sedang Memakan Bekal yang mereka bawa

Selasa, 19 November 2024, Museum Negeri Lampung dipenuhi semarak dan keceriaan. Rombongan pelajar dari berbagai sekolah memadati museum dalam kunjungan edukatif yang menginspirasi. Salah satu yang mencuri perhatian adalah siswa kelas 1 dari SDIT Al Abror, Desa Kertosari, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan. Dengan raut wajah penuh antusiasme, para siswa ini tampak menikmati pengalaman belajar yang berbeda dari biasanya.  

Seorang guru pendamping dari SDIT Al Abror menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan agenda tahunan sekolah. "Kami rutin membawa siswa ke Museum Negeri Lampung untuk memperkenalkan sejarah dan budaya lokal sejak dini. Hari ini giliran kelas 1, sedangkan kelas 2 dan 3 akan menyusul pada Rabu dan Kamis," ujar bapak Sugiarto salah seorang guru mapel di SDIT Al Abror. Menurutnya, kunjungan ini bukan hanya sarana belajar, tetapi juga cara efektif untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Lampung.  

Tidak hanya SDIT Al Abror, rombongan dari TK Cempaka Desa Rejo Mulyo, Lampung Selatan, turut menambah semarak suasana. Anak-anak TK yang penuh rasa ingin tahu tampak asyik mengeksplorasi berbagai koleksi museum. Dengan bimbingan guru dan petugas, mereka diperkenalkan pada warisan budaya Lampung, seperti pakaian adat dan berbagai artefak sejarah. Suasana belajar yang santai dan menyenangkan ini membuat mereka semakin tertarik menggali lebih banyak informasi.  

Museum Negeri Lampung memang menjadi destinasi favorit bagi sekolah-sekolah di kawasan ini. Selain menampilkan koleksi sejarah dan budaya, museum ini juga menyediakan pengalaman interaktif yang menarik untuk segala usia. Hal ini menjadikan kunjungan ke museum sebagai kegiatan edukatif yang tidak membosankan. Anak-anak tidak hanya belajar, tetapi juga bersenang-senang sambil memperluas wawasan mereka.  Kegiatan semacam ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi generasi muda terhadap budaya lokal. Dengan memahami kekayaan budaya yang dimiliki, siswa dapat tumbuh menjadi individu yang bangga akan identitas bangsanya. Pihak Museum Negeri Lampung pun terus berinovasi dengan menyediakan program edukatif dan fasilitas yang lebih baik untuk menarik minat generasi muda.  

Kunjungan ini menjadi bukti bahwa belajar tidak harus terbatas pada ruang kelas. Dengan memanfaatkan tempat seperti Museum Negeri Lampung, siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas, sekaligus momen menyenangkan yang tak terlupakan. Museum ini pun terus bertransformasi menjadi ruang edukasi sekaligus rekreasi yang ramah bagi keluarga dan generasi muda, memastikan kekayaan budaya Lampung tetap hidup dan dikenali oleh semua lapisan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun