Motorik kasar ialah kemampuan ataupun gerakan tubuh anak yang banyak menggunakan otot-otot besar. Namun, kemampuan motorik kasar tidak hanya mengandalkan otot-otot besar saja, akan tetapi kedewasaan pada diri seorang anak juga berpengaruh terhadap motorik kasar tersebut.
Contoh gerakan motorik kasarnya yaitu seperti : aktivitas berlari, memanjat, melempar, ataupun yang menggunakan tenaga karena dilakukan oleh otot-otot yang besar.
Tahap perkembangan motorik kasar pada AUDÂ dapat terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu:
1. Tahap refleks (0-2 bulan)
pada tahap ini anak mulai mampu menggerakkan tubuhnya, menggenggam, menghisap, menggerakkan kakinya, dll.
2. Tahap kontrol kepala (2-4 bulan)
Pada tahan ini anak mampu mengangkat kepala dan menopang tubuhnya saat tengkurap.
3. Tahap kontrol badan (4-6 bulan)
Pada tahap ini anak mampu menggerakkan badannya secara keseluruhan, menggulingkan diri dan duduk dengan dukungan.
4. Tahap kontrol kaki (6-9 bulan)
Pada tahap ini anak mulai berdiri dengan dukungan dan dapat merangkakÂ