Banda Aceh| Pekan Kebudayaan Aceh merupakan event kebudayaan yang sangat penting dalam rangka memperkenalkan kekayaan dan keanekaragaman budaya Aceh, khususnya bagi masyarakat Aceh dan masyarakat luar Aceh dengan berbagai atraksi seni dan budaya Aceh. Event ini merupakan kegiatan 5(lima) tahunan yang di gelar secara kontinyue meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap budaya Aceh,serta sebagai wahana untuk melestarikan keragaman budaya yang ada di Aceh. Dan Pekan Kebudayaan Aceh(PKA) ke-6 akan kembali dilaksanakan pada tahun 2013 ini. Rafly Kande seorang musisi, seniman dan budayawan Aceh angkat bicara agar esensi dan ekstensi dari momentum ini lebih bermakna.
Rafly Kande mengungkapkan, selain pemerataan pembangunan dari sector fisik dan ekonomi juga dibutuhkan pemerataan pembangunan peristiwa budaya di Aceh, agar keberagaman budaya di Aceh dapat dilestarikan. Salah satu wahana yang sangat tepat yaitu melalui momentum PKA ini. Sehingga tidak terjadinya sentralistik peristiwa budaya yang mengakhibatkan objek-objek budaya lainnya yang ada di daerah-daerah tidak dapat dinikmati secara langsung.
Rafly menambahkan, bahwa momentum PKA ini hendaknya dapat menjadi momentum yang monumental dimana dapat mengangkat dan melestarikan budaya yang beragam di tanoh rencong ini. Momentum ini harus memiliki nuansa, esensi dan ekstensi dari budaya Aceh itu sendiri.
Salah satu upaya untuk menciptakan peristiwa budaya yang monumentaldan merata adalah dengan melaksanakan Pekan Kebudayaan Aceh(PKA) secara bergiliran di daerah-daerah yang ada di Aceh, sehingga event tersebut tidak terkesan sebagai momentum yang bersifat sentralistik, dan hanya dilaksanakan di ibu kota provinsi Aceh. Sementara itu masih banyak peninggalan-peninggalan budaya di daerah yang seyogyanya menjadi khazanah budaya di Aceh, tutur Rafly Kande.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H