Ratu Pahlawan Devisa Singapura, menggelar kembali launching buku mengambil tema ‘Ungu Bercerita’ pada hari Minggu, 8 November 2015. Acara digelar di Toa Payoh West CC dan dihadiri oleh sebagian besar Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja dibidang Penata Laksana Rumah Tangga. Namun tidak menutup tamu dari orang-orang Singapura yang turut hadir memeriahkan acara.
Mengungsung tema Bakat, Karya dan Busana Ungu, para TKW ini menempilkan bakat-bakat dan juga karya tulis melalui review buku Ungu Bercerita, lalu dilanjutkan dengan sesi pagelaran busana ungu. Dengan kearifan tatanan kreasi busana ungu, mereka menampilkan pagelaran yang sederhana namun elegant.
Ketiga dewan juri; Sayati Osgodby (Ratu Langsing Raksamala 1996, Ratu Kebaya Traditional 2005, Ratu Ibu Of The Year 2006, Ratu Bintang Harapan Pakaian International 2009, Top 5 Finalis Mrs Singapore 2010 dan Event Co-Ordinator dan Juru Tata Rias), Linda Ma’aruf (Mrs Singapore Malay International 2015) dan Sharifah (Miss Singapore Malay 2015) Memilih tiga terbaik untuk memberikan gelar juara-juara yang diraih antara lain: Putri Ungu Best Dress, Putri Ungu Popular, Putri Ungu Intelligent, Putri Ungu Juara 3, Putri Ungu Juara 2 dan Putri Ungu Juara 1.
Para Tenaga Kerja Wanita (TKW) selain bekerja, mereka bisa berkesempatan untuk menampilkan yang terbaik dari bakat-bakatnya. Bukan hanya tantangan berlomba saja, namun acara juga dimeriahkan oleh organisasi PLRT di Singapura. Himpunan Penata Laksana Rumah Tangga Indonesia Singapura (HPLRTIS-Rebana Al-Ikhlas), Indonesia Family Network (IFN-Rebana Al-Hikmah), Pekerja Indonesia Singapura (PIS-Rebana An-Nur Syifa), Katrianik-Indobox, Membangun Semangat Berkarya (MSB-Paduan Suara), tamu undangan Trio Manis, serta penampilan dari teman-teman lainnya.
Meskipun dikemas dalam ruangan sederhana namun kebahagiaan bisa terlihat dari para semangat PLRT. Ada yang sedang sakit, ada yang rela bangun awal untuk mempersiapkan masakan dan tentu persiapan lainnya. Demi kelancaran acara, patut dicontoh jiwa semangat mereka.
Selain menggelar launching buku Ungu Bercerita, bertetapan tanggal 10 November 2015 nanti kita memperingati Hari Pahlawan. Dengan itulah penyambutan Hari Pahlawan dirasa moment yang sangat tepat untuk mengenang para jasa pahlawan dengan mengheningkan cipta. Kesayuan puisi spontan sejenak mengantarkan memori pada perjuangan para pahlawan yang mungkin telah kita lupakan.
“Tinggal nisan tua tak berbunga”
Sepenggal puisi spontan tentang Pahlawan yang dibawakan oleh Vatin dan Anung pada acara tersebut.
Dengan adanya energi positif, kita para penerus bangsa bisa lebih menghargai perjuangan para terdahulu dan menjunjung tinggi persatuan Indonesia. Serta tidak lupa peran serta dukungan para majikan dan orang-orang lokal Singapura. [Singapura, 9 November 2015]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H