Mohon tunggu...
Deliya Anitiara Rufikah
Deliya Anitiara Rufikah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Mempelajari Ilmu Pendidikan sangatlah penting dan dalam pengamalannya tentu dapat melalui budaya literasi bahkan menulis yang kemudian akan menjadi rekam jejak dan pengingat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Syiar Ramadhan In Campus, LAIK Gelar Kajian Mukhtashar Bulughul Maram

15 Maret 2024   13:14 Diperbarui: 15 Maret 2024   13:17 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuningan - Lembaga Al-Islam dan kemuhammadiyahan (LAIK) STKIP Muhammadiyah Kuningan melalui Syiar Ramadhan in Campus gelar Kajian Mentoring AIK "Mukhtashar Bulugul Maram", Jum'at (15/03/2024) bertempat di Masjid Jami' Nuroh Binti Sholih Al-Mudafi'i.

Sasaran peserta yang wajib mengikuti Mentoring AIK adalah semester 2. Selain itu, kajian Mukhtashar Bulugul Maram terbuka untuk umum. Pembahasan materi pada pertemuan pertama (15/03/2024) membahas Bab Wudhu dan Tayamum dengan mendatangkan Ustadz Dadan Ramdani, Lc. 

20240315-091124-65f3e658de948f5756681005.jpg
20240315-091124-65f3e658de948f5756681005.jpg
Saat sambutan pada kajian pertama mentoring AIK, Ketua LAIK, Asep Usamah, M.Pd, menuturkan, "mentoring AIK dilaksanakan sebagai langkah untuk mempersiapkan mahasiswa/i paham dan mampu mempraktikkan tata cara wudhu bahkan shalat sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad Saw. melalui kajian-kajian didalamnya," tuturnya.

Bulughul maram merupakan kitab hadist yang menjadi sumber pengambilan hukum fikih. Belajar ilmu fikih tidak keluar dari dalil dalil dan menjadi sumber tersebut yakni Al-Quran dan Hadist. Dalam kajian ini Ustadz Dadan Ramdani, Lc. bukan hanya menyampaikan tata cara serta penjelasan  wudhu dan tayamum tetapi menyampaikan juga kaidah dan keistimewaan menuntut ilmu. 

img-20240315-wa0007-65f3e699147093170006ad95.jpg
img-20240315-wa0007-65f3e699147093170006ad95.jpg
"Ketika berkunjung ke majelis ilmu, niatkan dengan hati yang ikhlas karena Allah SWT. untuk menuntut ilmu. Seperti halnya jika ada majelis ilmu yang dilaksanakan di kampus bukan karena adanya kepentingan yang menyangkut pada hal duniawi, tetapi niatkan hati karena Allah SWT.," ujar Ustad.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun