Mohon tunggu...
Delitha Dwi Febrianita
Delitha Dwi Febrianita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi PGSD / RPL 2023 Ganjil - Universitas Muhammadiyah Kuningan

Budayakan Literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etika Guru Terhadap Peserta Didik

28 Desember 2024   07:33 Diperbarui: 28 Desember 2024   07:33 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Etika berasal dari kata etik yang berarti aturan, tata susila, sikap atau akhlak. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, etik merupakan kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, sedangkan etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan kewajiban moral (akhlak).

Maka seorang guru harus memiliki etika terhadap peserta didik, karena seorang guru memiliki tangung jawab yang besar, tanggung jawab pendidik terjadi karena adanya sifat tergantung dari anak, akan membutuhkan bantuan atau pertolongan dari guru. Maka etika terhadap peserta didik sangat perlu agar antara guru dengan peserta didik tidak terjadi kesetimbangan.

Pendidikan sekolah merupakan lanjutan dari pendidikan yang berlangsung di dalam rumah tangga, dan berperan dalam sekolah yaitu guru. Guru adalah sebagai pendidik dan orang dewasa, maka dan tingkah laku dan perbuatannya akan berkesan di hati anak, dan akan diusahakanya untuk mencontoh dan meniru guru tersebut.

Anak menganggap bahwa segala perbuatan dan tingkah laku guru adalah baik, maka ia suka untuk mencontoh perbuatan atau tingkah laku tersebut. Kepribadian dapat dianggap sebagai keseluruhan karakteristik (tingkah laku) dan ciri-ciri dari kepribadian seseorang. Kepribadian meliputi tingkah laku, kecerdasan, sikap, minat kecakapan, pengetahuan, tabiat, dan sebagainya yang merupakan perwujudan tingkah laku.

Hubungan guru dengan siswa / anak didik di dalam proses belajar-mengajar merupakan faktor yang sangat menentukan. Bagaimanapun baiknya bahan pelajaran yang diberikan, bagaimanapun sempurnanya metode yang dipergunakan, namun jika hubungan guru dengan siswa merupakan hubungan yang tidak harmonis, maka dapay menciptakan suatu yang tidak diinginkan.

Tanggung jawab seorang pendidik sangatlah penting bagi anak didik, karena anak membutuhkan bantuan atau pertolongan dari pendidik. Sifat tergantung ini dijumpai dalam hubungan kodrat antara orang tua dengan anak atau dengan yang bertanggungjawab atas perkembangannya. Oleh karena itu, pendidik harus mengetahui perkembangan kejiwaan anak tersebut agar lebih mudah dilaksanakan pendidikan. Di samping itu perlu dikembangka sikap demokratis dan terbuka dari para guru, perlu ada keaktifan dari pihak siswa, guru harus bersikap ramah sebaliknya siswa juga harus bersifat sopan, saling hormat menghormati, guru lebih bersifat manusiawi, masing-masing pihak bilamana perlu mengetahui latar belakang baik guru maupun siswa.

Foto Kegiatan Proses Belajar Mengajar
Foto Kegiatan Proses Belajar Mengajar

ETIKA SISWA DALAM PEMBELAJARAN

Dalam proses pembelajarn di dalam kelas terdapat etika yang harus ditaati oleh setiap pelajar, tetapi tidak hanya pelajar yang harus mentaati etika tersebut, guru atau pendidik harus mentaati etika pembelajaran di dalam kelas. Etika didalam kelas, yang harus ditaati oleh siswa dan pendidik didalam kelas seperti, tidak berisik pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung bagi pelajar kecuali saat berdiskusi atau proses tanya jawab, tidak saling menggangu teman yang sedang mengikuti pelajaran di dalam kelas, pendidik tidak menggunakan alat elektronik di dalam kelas.

Hubungan Guru dengan Profesi

Guru menjunjung tinggi jabatan guru sebagai sebuah profesi. Guru berusaha mengembangkan dan memajukan disiplin ilmu pendidikan dan mata pelajaran yang diajarkan. Guru terus menerus meningkatkan kompetensinya. Guru menjunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalam menjalankan tugas-tugas profesional dan bertanggungjawab atas konsekuensinya.

Guru menerima tugas-tugas sebagai suatu bentuk tanggungjawab, inisiatif individual, dan integritas dalam tindakan-tindakan profesional lainnya.


Foto Bersama Rekan Guru dalam Kegiatan Hari Guru Nasional
Foto Bersama Rekan Guru dalam Kegiatan Hari Guru Nasional

Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa sosok guru yang ideal dan memiliki etika yang baik adalah guru yang memiliki motivasi mengajar yang tulus, yaitu ikhlas dalam mengamalkan ilmunya, bertindak sebagai orangtua yang penuh kasih sayang kepada anak nya, membuat proses belajar peserta dididk, mampu menggali potensi yang dimilik para siswa, bersikap terbuka dan demokratis untuk menerima dan menghargai pendapat para siswa nya, dapat bekerjasama dengan para siswa dalam memecahkan masalah, dan ia menjadi tipe ideal atau sosok idola serta panutan bagi siswa nya, sehingga siswa itu mengikuti perbuatan baik yang dilakukan guru nya.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun