Mohon tunggu...
Delima Purnamasari
Delima Purnamasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa.

Kadang suka jadi akun curhat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelurahan Purwosari Peringati Hari Sumpah Pemuda melalui Pagelaran Budaya

9 November 2022   09:58 Diperbarui: 9 November 2022   21:08 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan pentas budaya dari setiap dusun di Kelurahan Purwosari. (Sumber: dokumentasi KKN 125 UPNVY)

Kelurahan Purwosari turut memperingati Hari Sumpah Pemuda pada Sabtu, (29/10/2022) lalu. Membawa tema "Muda Membangun Desa", acara diisi dengan pentas budaya dari 13 dusun sekaligus pelantikan pengurus baru dari Karang Taruna Bakti Manunggal.

"Pandemi memang sudah reda, tapi persoalan lain terus ada. Misal, kasus gagal ginjal akut atau kasus malaria. Pemuda diharapkan bisa memberikan informasi kepada masyarakat," jelas Panewu Anom, Suparno.

Dalam sambutan tersebut ia turut mengungkapkan jika para pemuda harus segera bersiap diri untuk menggantikan generasi sebelumnya. Terlebih, jika menengok sejarah, perjuangan terus dipelopori oleh para pemuda.

Pada kesempatan ini, turut hadir pula Julianta Kusnadi selaku Kapolsek Girimulyo yang baru saja dilantik. "Kami sangat berbahagia dengan adanya pelantikan pengurusan ini. Kami bangga dan mendukung kegiatan ini. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi," jelas Julianta dalam sambutannya.

Acara pelantikan dilakukan dengan penantingan oleh lurah dan pembacaan kalimat sumpah pemuda. "Kami memohon doa restu, bimbingan, masukan kepada seluruh pihak. Harapan kami semoga bisa terus kompak sehingga bisa menghasilkan warna di Purwosari. Baik itu dalam bidang seni, budaya, ekonomi kreatif, atau pariwisata," jelas Ketua Karang Taruna Bakti Manunggal, Aji.

Kegiatan dilanjutkan dengan gelar wicara oleh Ketua Karang Taruna Kapanewon Girimulyo, Aziz. Momentum ini ia gunakan untuk memberikan motivasi sekaligus petunjuk kepada pengurus yang baru saja dilantik.

"Karang taruna itu harus mempertimbangkan bakat dan kemampuan dari masyarakat. Tugasnya melakukan kegiatan sosial. Ketika ingin tampil itu tidak harus bikin acara. Datang ikut kerja bakti itu juga baik," jelas Aziz.

Dirinya turut mewanti-wanti dinamika organisasi yang ia ibaratkan seperti krupuk. Di awal begitu semangat, tapi seiring berjalannya waktu akan mlempem juga. Hal semacam ini perlu diantisipasi.

Untuk gelar budaya, seluruh dusun ikut mengirimkan perwakilannya. Mulai dari Dusun Penggung yang menampilkan gerak ragam bebas, Dusun Ngroto dengan tari montro, Karangrejo dengan tari caping ayu, Nogosari dengan pentas drama, sampai Dusun Gedong yang menampilkan tari angguk.

Para penampil ini dinilai oleh tiga juri. Di akhir sesi diumumkan tiga juara yang berhak mendapatkan piala. Seluruh peserta juga diberikan sertifikat sebagai tanda penghargaan.

Melalui rangkaian ini, Lurah Purwosari turut mengungkapkan harapannya. "Momentum sumpah pemuda perlu digunakan untuk menjaga persatuan. Untuk karang taruna ditunggu karya-karyanya. Semoga setelah dilantik bisa membawa Purwosari berseri."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun