Mohon tunggu...
delulu
delulu Mohon Tunggu... Editor - Writer

Write for fun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Panchali

30 Maret 2012   04:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:16 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Panchali namanya...

Inilah wanita yang pada jamannya memiliki hati sekeras baja dan rapuh di saat yang sama...

Panchali I

Ketika aku (wanita) merasa bahagia, terkadang aku tidak menyadarinya...

Dan ketika aku (wanita) merasa sedih, aku selalu menyadari bahwa aku adalah makhluk paling menyedihkan di dunia...

Namun, pada akhirnya apa yang membuatku bahagia, luput dari hatiku dan akan muncul tanpa aku ingat sama sekali kehadirannya...

Panchali II


Wanita memiliki banyak ruang dihatinya
Untuk mencintai, menyayangi, mengagumi, membenci, mendendam, bahkan mengukir benih keburukan paling dalam
Dihatinya itu, ada kecerdasan dan kebodohan
Dihatinya itu ada juga topeng, yang menutupi apa yang dirasakannya
Wanita bisa mencintai lebih dari satu, tapi hanya menjatuhkannya pada satu hati
Wanita itu adalah relung yang dapat menyibakkan segala jenis perasaan dan menyembunyikannya di titik tergelap manusia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun