Mohon tunggu...
Delima Amerthawati
Delima Amerthawati Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Freelance Digital Writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM UMM 48 Kolaborasi dengan Petani Branding Kopi Lokal SEKAWAN ke Ranah Digital

28 Januari 2025   22:49 Diperbarui: 28 Januari 2025   22:49 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Dokumen Pribadi

Kabupaten Pasuruan - Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada masyarakat. PMM tersebut memiliki tujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Tim PMM UMM kelompok 48 gelombang 8 yang beranggotakan Cellina Putri Larasati, Daffa Putra Anugrah, Irawan Teguh Purnama, Devan Yoga Pratama didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Isnaini Dzurina M.Adv kembali sukses melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan tersebut berlangsung pada 19 Juli -- 18 Agustus 2024 di Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Tim PMM UMM kelompok 48 gelombang 8 mengusung sub tema di bidang pemberdayaan ekonomi lokal.

Petani kopi di Indonesia memegang peranan penting dalam menjaga keberlangsungan industri kopi, baik di tingkat lokal maupun global. Namun, meskipun memiliki peran yang besar, petani kopi di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan yang memerlukan perhatian. Salah satunya yaitu kurangnya penguatan identitas kopi lokal yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah pada produk kopi dari setiap daerah. Pemasaran pada produk kopi lokal juga memegang peran kunci dalam membangun identitas kopi lokal. Promosi yang tepat melalui platform digital dapat membantu memperkenalkan kopi lokal ke pasar yang lebih luas.

Sumber Foto: Dokumen Pribadi
Sumber Foto: Dokumen Pribadi

Melihat kurangnya penguatan identitas kopi lokal di wilayah Pasuruan, tim PMM UMM kelompok 48 menginovasikan kegiatan dengan berkolaborasi bersama petani kopi setempat. Wilayah Pasuruan memiliki potensi besar sebagai penghasil kopi berkualitas, terutama dengan adanya empat dusun utama yang dikenal unggul dalam produksi kopi. Namun, belum adanya identitas yang kuat membuat kopi lokal dari wilayah ini kurang dikenal di pasar yang lebih luas. Untuk itu, tim PMM UMM kelompok 48 menentukan identitas kopi dengan julukan "SEKAWAN".

"Kami memilih julukan tersebut dengan makna adanya empat dusun di Desa Tambaksari yang unggul dalam produksi kopi," ungkap Larasati salah satu anggota tim PMM UMM kelompok 48.

Sumber Foto: Dokumen Pribadi
Sumber Foto: Dokumen Pribadi

Tidak hanya itu, tim PMM UMM kelompok 48 juga memberikan dukungan dengan mempromosikan kopi lokal SEKAWAN melalui media sosial. Media sosial menjadi salah satu sarana paling efektif untuk memperkenalkan produk kepada khalayak luas, khususnya di era digital saat ini. Tim PMM UMM kelompok 48 memfasilitasi akun khusus untuk kopi lokal SEKAWAN di berbaai platform media sosial, salah satunya yaitu instagram.

Terbentuknya identitas "SEKAWAN" diharapkan kopi lokal Pasuruan dapat memiliki nilai tambah, dikenal lebih luas, dan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional. Upaya ini menjadi langkah nyata dalam mengangkat potensi kopi Pasuruan sekaligus memberdayakan masyarakat setempat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun