Kota Batu - Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada masyarakat. PMM tersebut memiliki tujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Tim PMM UMM Bhaktiku Negeri gelombang 8 kelompok 30 yang beranggotakan Muhammad Tayang Izzata, Agung Tyo Kuswara, M. Aryansyah, Chumairoh Anjani Azzukhruf, Rosada Azzahro didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Hardianto Wibowo S.kom, MT., berhasil melangsungkan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan tersebut berlangsung pada 23 Agustus 2024 di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Tim PMM UMM gelombang 8 kelompok 30 mengusung tema kegiatan "Pembuatan Alat Filter Pembakaran Sampah."
Pembakaran sampah di Indonesia menjadi salah satu metode pengelolaan sampah yang masih banyak digunakan, terutama di daerah-daerah pedesaan dan pinggiran kota. Meskipun metode ini dianggap sederhana dan murah, dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan sangat signifikan.
Asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah mengandung zat-zat beracun seperti dioksin dan furan yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan penyakit kronis lainnya bagi masyarakat sekitar. Di samping itu, pembakaran sampah juga menyebabkan kerusakan pada ekosistem. Abu yang dihasilkan dari proses pembakaran bisa mencemari tanah dan air, mengganggu keseimbangan ekosistem serta meracuni flora dan fauna setempat.
Tim PMM UMM kelompok 30 telah mengambil langkah proaktif dalam mengatasi permasalahan lingkungan di masyarakat Desa Mojorejo dengan mengedukasi warga setempat mengenai tentang bahaya pembakaran sampah secara langsung dan cara penanganan yang lebih ramah lingkungan. Salah satu fokus utama dari program ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai dampak negatif pembakaran sampah terhadap kesehatan dan lingkungan.
Sebagai solusi praktis, Tim PMM UMM kelompok 30 juga berinovasi dengan menciptakan alat filter untuk pembakaran sampah. Alat ini dirancang untuk mengurangi emisi gas berbahaya yang dihasilkan dari proses pembakaran. Dengan menggunakan filter ini, masyarakat dapat meminimalisir dampak negatif pembakaran sampah. Selain itu, tim PMM UMM kelompok 30 turut mengajak dan memastikan bahwa masyarakat Desa Mojorejo terlibat aktif dalam proses pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab.
Tim PMM UMM gelombang 8 kelompok 30 berharap, kegiatan yang terlaksana dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya pembakaran sampah dan mulai beralih ke metode yang lebih ramah lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H