Mohon tunggu...
Delicia
Delicia Mohon Tunggu... profesional -

GP, White Lily

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Waspadai Penyakit Pasca Lebaran

21 Juli 2015   11:17 Diperbarui: 21 Juli 2015   11:17 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengalaman bertahun-tahun di ruang praktek, membuat saya jauh hari sebelum lebaran sudah mempersiapkan diri untuk menerima lonjakan kasus tertentu yang biasanya pasti akan mengalami peningkatan pasca lebaran. Adapun kasus yang sering sekali mengalami peningkatan adalah kasus darah tinggi (hipertensi), diare, maag, ambeian (hemorroid) sampai kasus pura-pura sakit. 

Darah tinggi (hipertensi)

Pasca lebaran orang berumur setengah baya sering sekali datang mengeluh tengkuk terasa kaku, tegang, sakit kepala, pusing, pandangan mata menjadi kabur, mual dan muntah. Pada pemeriksaan dijumpai tekanan darah diatas nilai normal. Pola makan, pola istirahat, dan kondisi lingkungan sekitar menjadi bagian penting pemicu kenaikan darah tinggi saat lebaran ataupun usai lebaran. Sebagian besar penderita darah tinggi biasanya akan melonggarkan diet makannya,  yang biasanya diet dengan rendah garam dan menjauhi daging hewan berkaki empat di hari lebaran akan makan sesukanya, dengan pikiran "kan lebaran setahun cuma sekali, kalau gak makan itu gak sah lebarannya, menghargai yang sudah menyiapkan dan menawarkan, kelihatannya sangat enak dan susah untuk berkata tidak" dan lain sebagainya. Pola istirahat atau waktu tidur yang berkurang dan menjadi tidak teratur, bisa dikarena berbagai alasan, dari yang melayani tamu, berkunjung ke rumah kerabat, berjalan-jalan menikmati libur, sampai yang sibuk karena merapikan rumah, masak-masak dan sebagainya. Kondisi lingkungan yang ramai, tamu yang tak kunjung pulang, bunyi mercun yang bersahut-sahutan juga bisa mempengaruhi peningkatan tekanan darah seseorang.

Diare

Selain darah tinggi yang kerap dijumpai usai lebaran adalah keluhan diare atau mencret. Buang air besar yang sering (lebih dari 3 kali) dengan konsistensi encer/cair, bisa disertai mual-muntah dan demam umumnya disebabkan oleh bakteri dan virus pada makanan yang telah terkontaminasi. Makan makanan yang dipanasin berulang-ulang, membeli jajanan dari oknum tidak bertanggung jawab terutama melanda kalangan anak-anak yang lepas perhatian orang tua, sesukanya mempergunakan uang yang didapat dari salam tempel untuk membeli makanan tertentu yang belum teruji bebas kuman penyebab penyakit.

Sakit Maag

Keluhan utama yang sering dilontarkan adalah nyeri ulu hati, perut terasa penuh, perih, kembung, rasa terbakar, disertai mual dan kadang muntah. Banyak dijumpai di ruang praktek pasca lebaran, kemungkinan dipicu oleh makanan pedas, berbumbu tajam, minuman bersoda yang sering dikonsumsi dihari lebaran.

Ambeian (Hemorroid)

Tak jarang dijumpai meningkat usai lebaran, penderita mengeluh buang air besar berdarah, buang air besar keras, susah dan tidak lancar, sakit di daerah anus, benjolan di anus. Hal ini nampaknya berkaitan dengan diet rendah serat, kurangnya konsumsi  air, sayur dan buah, dan mengkonsumsi daging lebih banyak dari biasanya. 

Pura-pura sakit

Selain beberapa penyakit di atas, dijumpai pula kasus pura-pura sakit. Biasanya dijumpai pada usia produktif yang dengan berbagai upaya meyakinkan kalau dirinya sedang sakit padahal dari pemeriksaan tidak dijumpai kelainan apapun, semuanya dalam batas normal. Upaya membujuk sampai memaksa dan bertindak anarkis bisa terjadi saat tenaga medis (dokter) menolak untuk mengeluarkan surat sakit. Oknum seperti ini, seringnya tidak akan dilayani karena tanpa alasan hendak meliburkan diri sementara ia dalam keadaan sehat, dan sama sekali tidak ada alasan menuliskan surat istirahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun