Mohon tunggu...
Delia Puspita
Delia Puspita Mohon Tunggu... Penulis - SMAN 1 PADALARANG

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mantan Presiden AS yang Berkarisma

4 Maret 2020   12:39 Diperbarui: 4 Maret 2020   12:37 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Barack Obama adalah presiden Amerika Serikat ke-44, banyak publik yang menaruh perhatian dan ingin mengetahui tentang dirinya. Bahkan banyak negara yang terinspirasi oleh gerakan politik Barack Obama, baik kaum muda maupun kaum tua. Dengan semangat dan ketulusan integrasinya, kemenangan Obama ini menjadi harapan baru bagi semua golongan di Amerika Serikat, baik kulit hitam maupun kulit putih. Sosoknya yang bijaksana dan ramah menjadikan dia sebagai pemimpin yang banyak disukai semua kalangan.

Obama adalah keturunan Afrika-Amerika pertama yang menjabat Presiden Amerika Serikat. Sebagai anggota minoritas Demokrat di kongres - 109, Barack Obama membantu membuat undang undang yang mengatur senjata konvensional dan mempromosikan akuntabilitas publik dalam penggunaan dana federal. Ia juga melakukan perjalanan resmi ke Eropa Timur, Timur Tengah, dan Afrika. Selama kongres ke 110, ia membantu membuat undang undang mengenai lobi dan kecurangan pemilihan, perubahan iklim, terorisme nuklir dan perawatan bagi personil militer AS yang pulang.

Pemikiran dan tindakan politik Obama bisa disebut sebagai politik multikultural. Hal itu bisa dilihat dari latarbelakang keluarga dan bagaimana cara interaksi sosial, bahkan perkataan dan tindakan politiknya yang mampu merangkul semua kalangan baik jenis kelamin, ras, etnis sampai dunia.

Dia adalah sosok yang tenang, berwibawa, tidak kaku, dia sangat andal dalam berkomunikasi. Ia mampu membawa perubahan yang positif, ketika menurut orang lain itu mustahil, namun bagi dirinya tidak ada yang mustahil. Selama kepemimpinannya ia membuat Web pemerintahan change.gov. Melalui situs ini ia bisa mendengar keluh kesah masyarakat Amerika Serikat, sehingga ia mampu memenuhi harapan dan kebutuhan rakyatnya.Ia merupakan pemimpin yang baik , baginya semua orang sama, baik kulit putih maupun kulit hitam. Keberagaman di AS itu menjadi kekuatan bukan penghalang untuk AS lebih maju lagi. Walaupun saat ini tidak menjabat lagi sebagai presiden tapi kharisma seorang Barrack Obama tetap melekat.

Menjadi pemimpin yang baik, ramah,bijaksana, adil, cerdas dan pintar memang tidak mudah. Masalah negara yang begitu banyak mungkin tidak semua orang bisa mengatasinya. Namun karakter Obama dalam memimpin bisa kita tiru. Pengalamannya menjadi seorang pemimpin suatu organisasi tidak  sebentar. Perjalanan yang sangat panjang dalam memimpin suatu organisasi menjadi bekal pengalaman untuknya memimpin sebuah negara. Pengalamannya banyak ia tuangkan dalam tulisan. Mulai dari 'Dream from My Father' sampai 'Change We Can Believe In'.

Karya karyanya tersebut bisa kita baca dan kita bisa belajar banyak bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik, bermanfaat, ramah,rendah hati, bijaksana dan adil, juga tidak membeda-bedakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun