Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masjid Nabawi Madinah dan Khan Academy

18 Oktober 2023   18:21 Diperbarui: 18 Oktober 2023   18:23 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi umat Islam sedunia, Masjid Nabawi di Madinah bukan hanya bagian penting sejarah Islam, tetapi tempat suci kedua setelah Masjidil Haram Makkah. Tempat Nabi Muhammad SAW., mengajarkan Islam secara langsung dan intensif kepada para sahabat. Selain tempat Nabi Muhammad SAW., mukim dan dikebumikan bersama dua sahabatnya. Abu Bakar Shiddiq dan Umar bin Khattab.

Bagi Muslim Indonesia, bahkan juga umat Islam sedunia, akan ada sesuatu yang hilang bila berangkat Haji dan Umrah tapi tidak diikuti Shalat di Masjid Nabawi dan tafakur di Raudhah. Saking pentingya, tidak sedikit yang keliru menganggapnya sebagai rukun Haji dan Umrah. Padahal Haji dan Umrah semuanya dilakukan di Masjidil Haram Makkah.

Masjid Nabawi mempunyai banyak kelebihan dibanding masjid lainnya. Baik secara spiritual maupun fisikal.

Secara spiritual, shalat di Masjid Nabawi bernilai 1.000 kali lipat dibanding Shalat di Masjid lainnya. Di Masjid Nabawi juga terdapat taman surga yang turun ke bumi. Tempat antara rumah Nabi Muhammad dan mimbar masjid. Tempat yang sekarang sudah menjadi satu kompleks di dalam Masjid yang disebu dengan Raudhah.

Saking pentingnya Raudhah, pemerintah Saudi mesti membuat aplikasi khusus supaya seluruh umat Islam yang datang ke Masjid Nabawi bisa masuk dengan tertib. Menikmati detik demi detik berada di sakral tempat Nabi Muhammad SAW., dahulu berdiam diri.

Masjid Nabawi juga mempunyai kelebihan fisikal dibanding Masjid lainnya. merupakan  Masjid terbesar kedua di dunia setelah Masjidil Haram Makkah.  

Awalnya Masjid Nabawi memiliki luas 1.050 meter persegi. Kemudian pada tahun ketujuh di Madinah Nabi memperluasnya menjadi 1.452 Meter persegi. Perluasan yang dilanjutkan Khalifah Umar bin Khattab, Utsman bin Affa, Dinasti Umayyah juga Abasiyah.

Khalifah Umar bin Khattab pernah membuat pernyataan hiperbolik mengenai perluasan ini. Bahwa Masjid Nabawi bisa diperluas sampai ke Suriah. Asal tetap pada fondasi awal.

Karenanya perluasan Masjid Nabawi terus dilakukan. Supaya bisa menampung Jamaah yang datang dari berbagai penjuru dunia.
Perluasan terakhir dilakukan Almarhum Raja Abdullah. Raja Arab Saudi ke-6 yang kepemimpinannya dilanjutkan Raja Salman. Raja Saudi terkini.

Masjid Nabawi terkini memiliki luas 165.000 Meter persegi dan berada di areal 400.000 Meter persegi. Meluas lebih dari 150 kali lipat dibanding masa Nabi. Perluasan yang diharapkan bisa menampung sampai 1.8 Juta Jamaah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun