Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Downfall", Dokumenter Jatuhnya Lion Air dan Boeing

1 Maret 2022   21:58 Diperbarui: 1 Maret 2022   22:03 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Sebelum membuat seri 737 Max, Boeing dikenal sebagai pabrik pesawat yang mempunyai tradisi quality control yang sangat ketat untuk menghasilkan pesawat yang aman. Karenanya Boeing pun dipercaya banyak masakapai penerbangan. Diantaranya Lion Air dari Indonesia.

Hanya saja dalam beberapa tahun terakhir, budaya kerja menghasilkan produk yang aman itu hilang. Tuntutan untuk meraih untung maksimal, telah membuat Boeing abai terhadap unsur keselamatan pada produk-produknya. Terlebih ketika Air Bus yang selama ini menjadi rival Boeing tidak hanya menunjukan kenaikan produktivitas, tapi juga mengeluarkan produk dan inovasi baru yang mengancam Boeing.

Dalam situasi seperti inilah seri Boeing 737 Max dengan fitur baru MCAS nya lahir.

Ketika Air Bus mengeluarkan produk baru A330 Neo yang sudah lama dirancang, Boeing kelimpungan untuk menyainginya. Karena normalnya, dibutuhkan waktu 6-7 tahun untuk membuat produk baru.

Dalam hitungan Boeing, waktu sepanjang itu terlalu lama. Tidak bisa mengejar inovasi baru yang dikeluarkan Air Bus. Lalu Boeing pun membuat seri Boeing 737 Max yang pada dasarnya hanya merupakan perubahan dari seri yang lama. Strategi ini bukan hanya bisa memangkas pengeluaran, tapi juga melawan Air Bus yang perlahan sudah mulai mengancam dominasi Boeing di industri pesawat terbang.

Dalam rangka pemangkasan biaya juga lah Boeing merasa tidak perlu membuat pelatihan buat para pilot pesawat. Alasannya karena Boeing 737 Max pada dasarnya sama dengan pesawat Boeing sebelumnya. Padahal dalam seri baru ini, ada fitur baru bernama MCAS.

Boeing pun menuai badai. Bukan hanya Kongres Amerika yang memanggil Boeing untuk mempertanggung jawabkan Boeing 737 Max, pemerintah Amerika pun mengumumkan pelarangan penggunaan Boeing 737 Max. Langsung oleh Presiden Amerika, Donald Trump. Sesuatu yang tidak pernah terjadi dalam dunia penerbangan.

Hal menarik dari Trump adalah ketika dia hanya melarang Boeing 737 Max dipakai di Amerika tapi tidak mengumumkan pelarangan produksi Boeing 737 Max yang jelas-jalas berbahaya. Sepertinya Trump tidak hanya memikirkan keselamatan warga Amerika, tetapi juga keselamatan Boeing yang sudah menjadi kebanggaan Amerika.

Mungkin Trump ingin berkata, Boeing tidak boleh jualan 737 Max karena mengancam nyawa orang Amerika. Kalau maju jualan, diluar Amerika saja. Karena "Boeing too big to fall"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun