Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perihal Kopi dan Teh yang Perlu Kamu Tahu

4 Januari 2019   23:40 Diperbarui: 9 Januari 2019   19:34 1249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Ethiopia terdapat sebuah legenda tentang si Kaldi. Syahdan ada seorang pemilik kambing bernama Kaldi. Suatu hari si Kaldi mendapati Kambing miliknya hiperaktif. Melompat ke sana ke mari seperti sedang menari tanpa kenal lelah.

Selidik punya selidik, ternyata kambingnya telah memakan buah beri merah dari pohon yang belum dikenali. Penasaran, si Kaldi pun mencoba buah tersebut. Setelah memakannya, ia juga mendapati dirinya juga hiperaktif seperti kambing-kambing miliknya.

Kaldi lalu melaporkan kejadian tersebut ke seorang biarawan. Tertarik dengan cerita si Kaldi, biarawan tersebut pun mencoba buah tersebut. Efeknya si biarawan seperti mendapat tambahan tenaga. 

Ia bisa terjaga di malam hari tanpa mengantuk untuk berdoa. Karena rasa buah ini sedikit pahit, biarawan lain mengolahnya dengan memanggang dan menyeduh buah tersebut. Sejak itu kopi dikenal menjadi minuman yang bisa memberikan kekuatan ekstra untuk mengusir kantuk.

Kejadian serupa konon terjadi di Kota Mocha, Yaman. Konon di kota ini hidup seorang tabib sekaligus sufi bernama Ali bin Omar al Shadhili. Omar dikenal sebagai tabib handal yang bisa menyembuhkan sakit dengan memadukan tindakan medis dan doa. 

Namun Omar orang kritis terhadap penguasa. Karenanya berbagai intrik dilakukan untuk menyingkirkan Omar. Di antaranya adalah penyebaran hoaks bahwa Omar telah bersekutu dengan setan untuk menyembuhkan pasiennya. Karena hoaks inilah kemudian masyarakat Kota Mocha mengusir Omar.

Diusir dari kota, Omar pun berjalan menjauhi Mocha. Di perjalanan Omar berlindung di sebuah gua. Ketika lapar mulai dirasakan, Omar menemukan buah beri berwarna merah. Omar memakan buah beri tersebut untuk mengusir laparnya. Karena rasanya pahit, Omar mengolah buah itu dengan memanggang dan merebusnya. Namun biji kopi yang telah diolah tetap tidak bisa dimakan. 

Omar hanya bisa meminum airnya. Tidak disangka, air yang dia minum memberikan kekuatan ekstra. Singkat cerita, air seduhan Omar menjadi terkenal dan banyak diminta orang. Berita tersebut didengar penguasa Kota. Omar pun dipanggil kembali. 

Dua cerita di atas, sering diungkap banyak kalangan untuk menerangkan asal muasal kopi. Terlepas dari apakah cerita tersebut mitos, legenda atau nyata, namun dari sini terungkap apa kopi itu.

Bila pada masa awalnya kopi sering diminum para agamawan supaya mereka kuat berdoa semalam suntuk, hal serupa dilakukan dalam sisi yang berbeda. Banyak orang yang meminum kopi untuk menemaninya begadang semalaman menyelesaikan pekerjaan.

Kopi sendiri secara bahasa berasal dari bahasa Arab "qahwah" yang berarti kuat. Ada juga yang mengatakan bahwa "qahwah" bermakna minuman yang terbuat dari biji yang diseduh air panas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun