Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"The Greatest Showman"

30 Maret 2018   06:09 Diperbarui: 30 Maret 2018   07:09 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: showroomworkstation.org.uk

Barnum mulai silau dengan kesuksesan yang dia sudah dia raih. Lagu Not enough dalam drama musikal ini seolah menjadi gambaran apa yang menjadi obsesi dan dinamika dalam diri Barnum. Dia merasa ada lagi yang bisa diraih, melebihi apa yang sudah dia peroleh sekarang. Barnum ingin lebih dan lebih. Barnum silau dengan kesuksesan yang sudah dia dapat.

Selain hal diatas, mungkin diantara hal yang menarik dari film ini adalah ketika gedung sirkus kebakaran, bisnis Barnum jatuh dan Barnum kembali berkumpul dengan orang-orang unik-unik di sirkusnya. Orang-orang yang sempat dia tinggalkan karena ingin mengejar kesuksesan lebih dengan Jenny Lind. Padahal orang-orang itulah yang selama ini menjadi tumpuan Barnum membangun kejayaan.

Ketika itu Barnum sempat putus asa dan menyatakan kepada anak buahnya bila dia sudah tidak mempunyai uang lagi untuk membayar gaji mereka. Karena perusahaan sudah bangkrut. Tetapi respon anak buahnya cukup mengejutkan. Mereka mengatakan hal terbesar dan yang paling berharga bagi mereka di sirkus itu bukan uang. Tetapi ketika mereka seperti keluarga, diperlakukan sama layaknya manusia dan mempunyai peran. Karena diluar sirkus, mereka adalah orang-orang terbuang. Bukan hanya disingkarkan dan dianggap tidak ada oleh lingkungannya, tetapi juga oleh keluarganya. Keluarga, persahabatan, cinta dan kasih sayang lah yang menjadi landasan aktivitas mereka selama ini. 

Banyak kritikus film yang melihat performa Hugh Jackman dalam film ini lebih baik dibanding film-film lainnya seperti di X-Man atau Wolverin. Jackman seperti tidak pernah lelah untuk terus bernyanyi dan menari sepanjang film. Karena konon pada dasar nya Hugh Jackman sendiri adalah seorang bintang panggung musikal yang mempunyai prestasi. Sehingga di film ini Jackman bisa lebih total dan lepas.

Drama musikal ini dipenuhi lagu-lagu cerita yang akan memuaskan. Karena pencipta lagu dalam film musikal ini juga pencipta lagu dalam film musical La La Land, Benj Pasek. Apalagi efek visual dan koreografinya. Kita seperti dibawa kepada pertunjukan sirkus sebenarnya yang memang wah dan menakjubkan.

Menurut BBC, The Greatest Showman adalah film yang layak menjadi hiburan ramah keluarga yang sopan dan bersih, tanpa seks atau umpatan dan sangat berhati-hati untuk tidak mengejutkan penonton.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun