Mohon tunggu...
Delia Nur Eka Pebriyan
Delia Nur Eka Pebriyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan s1 jurusan Ilmu Komunikasi di salah satu kampus swasta di Bandung yaitu Universitas Komputer Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Melodi Cinta

23 Januari 2024   09:54 Diperbarui: 23 Januari 2024   10:05 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kok bisa nyebar sih?" Tanya Adeeva frustasi

"udah waktunya." Seperti biasa, jawaban singkat Araav yang mampu membuat Adeeva emosi

"kenapa bisa sesantai itu sih? Ini nama baik kita jadi taruhannya Araav?"

"lagian orang-orang ribet banget ngurusin hidup kita, padahal mereka masih punya banyak kegiatan daripada harus nyebarin berita kaya gitu."

"sabar", lagi-lagi Araav membalas ocehan Adeeva dengan singkat

"kebiasaan, bisa gak sih kasih jawaban yang menenangkan, sabar doang mah anak tk juga bisa bilang sabar." Ucap Adeeva sambil memukul pelan bahu Araav yang ada di sebelahnya.

BAB 3


apa boleh buat, berita yang menyebar begitu cepat mau tak mau membuat Araav dan Adeeva harus meyakinkan semua orang yang meragukan mereka agar tetap yakin bahwa hubungan mereka kedepannya tidak akan mengganggu apapun di HIMPUMUS.

"kita janji., apapun yang terjadi dihubungan kita gak bakalan ganggu apapun di HIMPUMUS." Kali ini Araav berbicara lantang di depan anggota HIMPUMUS

"apa jaminan kalian berdua bakal tetap baik-baik aja di HIMPUMUS kalopun kalian berdua lagi berantem?." Tanya Agis selaku Ketua HIMPUMUS periode tersebut.

"selama ini, kita sering berantem bang tapi kalian gak tau kan karena kita berusaha buat professional diacara audisi band nanti bang. Kita harap hubungan aku sama Araav gak bikin kalian merasa takut bahwa kita gak akan professional di opening audisi band nanti."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun