Beberapa bulan terakhir ini berita yang kurang sedap, kurang nyaman didengar, datang mengepung. Berita tentang praktek-praktek korupsi yang kian merajalela dan berita gonjang-ganjing politik seolah datang silih berganti dengan berita bencana di berbagai pelosok negeri. Bumi pertiwi seakan tengah dirundung duka, tengah menangis, mengiringi musim banjir yang tak kunjung reda. Namun, siang ini, rasa lega masih terselip di dada. Setidaknya, Indonesia masih memiliki harapan, memiliki asa yang semoga dapat terus dipupuk, supaya dampaknya terus bertumbuh dengan subur, dan menyebar ke seantero negeri. Berita pertama datang dari Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Kang Emil telah memulai gebrakannya sejak awal dilantik menjadi pemimpin Kota Bandung. Berbagai terobosan telah dia lakukan, antara lain melalui penertiban pedagang kaki lima, penyediaan ruang publik dan ruang terbuka hijau, atau dengan kebijakannya untuk menerapkan denda Rp. 1 juta bagi warga yang berbelanja di pedagang kaki lima. Tak kalah menarik, Kang Emil juga menginstruksikan seluruh jajarannya supaya memaksimalkan berbagai media sosial untuk memberikan akses kepada masyarakat agar lebih mudah menyampaikan keluhan, atau berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan. Keterbukaan informasi birokrasi pun diberlakukan. Dari segi transportasi, Kang Emil juga telah menerapkan system parking meter di Jalan Braga. Bus tingkatnya sudah mulai berkeliling kota. [caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="Ridwan Kamil ketika kunjungan ke rumah Siti Rokayah"][/caption] Siang ini, tersiar kabar, masih ada tindakan lain yang dilakukan oleh Ridwan Kamil, yang layak menjadi inspirasi bagi para pemimpin lainnya. Ridwan Kamil masih menyempatkan waktunya, di sela-sela kesibukannya, untuk menyambangi warganya yang tinggal di pelosok-pelosok, di sudut-sudut Kota Bandung. Ridwan Kamil tidak segan mendatangi warga yang kurang beruntung, untuk sekedar menyapa, santap bersama, mendengar keluh kesahnya, dan menentukan yang bisa dia lakukan sebagai tindak lanjutnya. Siti Rokayah, warga yang dikunjungi merasa terharu atas perhatian pemimpinnya. Boleh jadi, dia merasa bahagia, bahwa pemimpinnya juga memberikan perhatian terhadap masalah yang menimpanya. Ridwan tengah menjalankan salah satu programnya, yaitu berupaya untuk menaikkan indeks kebahagiaan warga Kota Bandung. Salah satu caranya, dengan setiap satu minggu sekali, mengunjungi warga pra sejahtera di Kota Bandung. Kita tidak perlu berburuk sangka terlebih dahulu. Tidak perlu terburu memberikan cap pencitraan. Kita lihat ketulusan dan tindakan yang akan dilakukan Kang Emil selanjutnya. Apakah hanya akan berhenti pada kunjungan semata, ataukah ada tindak lanjut yang tentunya dapat dirasakan tidak hanya oleh warga yang kebetulan terkunjungi. Kami percaya, Kang Emil memiliki jaringan yang dapat menindaklanjuti hasil kunjungannya. [caption id="" align="aligncenter" width="390" caption="Ahok tak segan memuji pemimpin lainnya"]
- Kisah Janda Miskin 'Diapeli' Wali Kota Ridwan Kamil
- Puji Ridwan Kamil, Basuki Ingin Tiru Kebijakannya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI