[caption id="attachment_354535" align="aligncenter" width="600" caption="Ilustrasi Google Street View (Sumber: Google)"][/caption]
Jika ditanya, “Adakah di antara kita yang tidak mengenal mesin pencari Google?”. Saya yakin semua pasti sudah pernah menggunakan bahkan banyak yang nyaris memiliki ketergantungan pada fasilitas tersebut. Para pengguna internet sudah sangat akrab dengan search engine yang satu ini. Sebenarnya terdapat banyak mesin pencari, tapi Google tetap menjadi andalan.
Saat ini, Google Inc. telah mengembangkan sayapnya dengan memiliki banyak produk/fasilitas lainnya yang akan memudahkan kita, para pengembara di dunia maya, melalui berbagai produk unggulannya. Sebutlah misalnya fasilitas Google translate, Google mail (gmail), Google groups, Google talk, dan produk Google lainnya.
Belum puas dengan fasilitas yang ada sekarang? Masih ada satulagi kabar gembira bagi para pecinta layanan Google, terutama Google map. Mulai hari ini, Kamis, 21 Agustus 2014, kita sudah dapat menikmati fasilitas canggih dari Google terutama bagi warga yang tinggal di seputar Jabotabek. Layanan tersebut diberi label Google Street View. Apa itu?
[caption id="attachment_320350" align="aligncenter" width="300" caption="Jalan Medan Merdeka Utara, depan Mahkamah Agung"]
Google Street View merupakan layanan pemetaan yang menyediakan tidak hanya berupa peta saja namun juga berupa panorama virtual 360 derajat di suatu lokasi. Untuk saat ini, layanan tersebut hanya meliputi wilayah-wilayah di seputar Jabotabek. Dengan layanan ini kita dapat melihat dengan jelas objek-objek bangunan, jalan, street furniture, mobil, bahkan orang-orang yang kebetulan terekam pada saat pengambilan gambar. Kita dapat dengan jelas melihat situasi dan kondisi jalan-jalan beserta bangunannya. Tentunya sesuai dengan area yang telah terjelajahi oleh perekamnya.
Rencananya, Google Street View tidak hanya mengcover area Jabodetabek saja tapi juga akan menambah area jelajahnya ke tiga kota lainnya di Indonesia, yaitu Bogor, Surabaya, dan Denpasar. Layanan Google Street View dapat diakses baik melalui PC maupun smartphone.
Sebenarnya, Google Street View sudah mulai diluncurkan oleh Google sejak tahun 2007 di berbagai negara. Di Indonesia, proyek ini telah dimulai sejak Oktober 2012. Namun, baru hari ini dapat diakses secara luas.
Bagaimana cara mengaksesnya? Sangat mudah. Kita tinggal masuk ke situs Google map dengan membuka melalui browser http://maps.Google.com, cari atau tuliskan area yang ingin kita lihat, lalu pilih menu “Street View” yang muncul di bawah area pencarian. Atau bisa pula dengan cara menggeser/men-drag ke arah yang diinginkan. Tralala….! Panorama kondisi dan situasi lokasi terpapar dengan jelas. Melalui fitur Street View, kita dapat dengan mudah menjelajahi pelosok-pelosok Jakarta dan sekitarnya seperti kita melihat langsung wujud nyatanya di lapangan. Kita juga dapat melihat dengan jelas objek-objek wisata yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Dijamin sangat mudah.
Bagaimana sebenarnya cara Google mewujudkan fitur Google Street View? Ternyata jawabannya adalah dengan merekam gambar melalui mobil khusus milik Google yang telah wara-wiri keliling Jakarta dan sekitarnya sejak tahun 2013 lalu. Mobil khusus tersebut tentunya telah dilengkapi dengan alat perekam gambar untuk Street View lalu mengolahnya sehingga akhirnya keluar gambar panorama virtual 360 derajat seperti tampilan yang nampak dalam Google Street View.
Tadi siang, sempat iseng melihat-lihat berbagai sudut Kota Jakarta dan beberapa wilayah di sekitarnya. Tidak terlupa, tentunya juga mencari tempat tinggal sendiri. Hasilnya, tampak dengan jelas. Di satu sisi, “WOW!” Saya dapat dengan jelas melihat rumah, jalan depan rumah, mobil yang terparkir depan rumah, kondisi dan situasi saat pengambilan gambar, bahkan tempat jemuran dan jemuran yang tergantung di atas pun terlihat dengan jelas. Inilah salah satu bentuk kemajuan teknologi. Salah satu manifestasi perkembangan teknologi.
Di sisi lainnya, hilanglah sebagian privasi kita. Sekarang, orang yang tahu alamat kita, bahkan semua orang dapat mengakses dan mengetahui tempat tinggal kita. Paling tidak kondisi detail depan rumah, samping kanan, samping kiri, dan belakang rumah kita. Google Street View merekam dengan detail kondisi dan situasi dengan sangat riil, sangat nyata padahal, tidak sekalipun kita memberikan ijin kepada mereka. Berdasarkan hasil penelusuran, ternyata telah banyak pula yang mengajukan keberatan atas fitur ini. Keberatan umumnya terkait privasi, keamanan, dan kemungkinan tindak kejahatan. Google membela diri dengan berdalih bahwa foto-foto tersebut diambil dari area publik. Google juga membela diri bahwa sebelum ditayangkan, pihak Google telah menghapus foto-foto yang tidak layak tayang atau juga dengan cara mengaburkan/membuat blur pada gambar orang-orang atau plat nomor mobil yang kebetulan terekam.
Yang ditakutkan adalah kemungkinan fitur ini disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Misalnya, pencuri yang dapat dengan mudah mengetahui tampak rumah beserta rumah-rumah sekitar, kondisi jalan sekitar, dan sebagainya. Atau oleh teroris yang dapat lebih mudah lagi mengetahui sasaran lokasinya. Semoga tidak. Semoga itu hanya kekhawatiran berlebihan saya saja.
Di Eropa, Google Street View tidak legal secara hukum. Beberapa negara Eropa memiliki hukum yang melarang pengambilan gambar tanpa persetujuan dari individu di wilayah publik untuk ditampilkan ke publik.
Bagaimana dengan reaksinya di Indonesia? Kita lihat saja nanti. (Del)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H