Mohon tunggu...
Deliana Donata
Deliana Donata Mohon Tunggu... Wiraswasta - Student at the Law Faculty of Atma Jaya Catholic University Indonesia

Traveling, Reading

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Korelasi Usia dengan Rasa Hormat

12 Maret 2024   20:03 Diperbarui: 12 Maret 2024   20:23 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Respect/Rasa Hormat.
Membangun hubungan yang baik antar sesama sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari supaya tercipta suatu hubungan yang harmonis dan langgeng.

Hubungan antara usia dan rasa hormat memiliki banyak sudut pandang yang berbeda dan kompleks. Beberapa faktor yang menimbulkan korelasi yang positif antara rasa hormat dan usia adalah :

*Pengalaman hidup*
Orang yang lebih tua umumnya dianggap memiliki lebih banyak pengalaman hidup (makan asam garam), pengetahuan, dan kebijaksanaan. Bisa dilihat dari kesaksian hidupnya sehari-hari. Hal ini dapat membuat mereka lebih dihormati oleh orang yang lebih muda.

*Status sosial*
Dalam budaya tertentu usia dikaitkan dengan status sosial yang lebih tinggi. Orang yang lebih tua sering kali menduduki posisi kepemimpinan atau memiliki lebih banyak tanggung jawab, sehingga mereka dihormati atas pencapaian mereka. Bisa dilihat dalam keterlibatan dalam lingkungan masyarakat.

*Norma sosial*: Dibeberapa budaya atau daerah tertentu terdapat norma sosial yang mengharuskan orang yang lebih muda untuk menghormati orang yang lebih tua.

Namun ada beberapa *pengecualian* yang membuat bahwa tidak ada hubungan antara usia dan rasa hormat.  Ada orang yang lebih muda sangat dihormati, dan ada juga orang yang lebih tua yang tidak mendapatkan rasa hormat. Pencapaian pribadi, karakter, dan cara berperilaku juga dapat mempengaruhi tingkat rasa hormat yang diterima seseorang.

Rasa hormat tidaklah menjadi otomatis karena terkait usia yang sudah tua. Rasa hormat tidak didapatkan dengan "gratis" begitu saja, namun ada "harga" yang hrs dibayar dengan adanya  hubungan timbal balik/saling, take and give, berperilaku yang baik, dan memiliki kerendahan hati.

Jika rasa hormat dikaitkan dengan hak dan kewajiban, maka setiap orang berhak untuk dihormati, didengarkan, dan diperlakukan dengan adil. Kewajiban adalah tanggung jawab yang menyertai hak. Ketika kita menerima hak untuk dihormati, maka kita juga memiliki kewajiban untuk menghormati orang lain, mendengarkan orang lain, dan memperlakukan orang lain dengan adil. Ibarat dua sisi koin mata uang yang tidak dapat dipisahkan dan saling terkait.

Selamat menyambut Ramadhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun