Mohon tunggu...
Delia Fatchia
Delia Fatchia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berita yang Update

Membagikan Berita Terkini dan Terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Sharing Session Guna Menumbuhkan Kesadaran tentang Pentingnya Menjaga Lingkungan

28 Januari 2022   20:54 Diperbarui: 28 Januari 2022   20:59 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram dari Rumah ke 13 (MITDR), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang gelar Sharing Session guna menumbuhkan sikap zero waste di lingkungan rumah tangga, Minggu (17/01/2022). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kelompok 37 melalui kanal Zoom Meeting. 

Sharing Session bertajuk Menumbuhkan sikap zero waste di lingkungan rumah tangga. Menurut Perspektif kesehatan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dialami keluarga.

"Berbagai macam masalah kebersihan yang timbul di lingkungan rumah tangga, serta bagaimana cara mengatasi permasalahan limbah rumah tangga tersebut telah diulas dalam sharing session ini. Mengingat bahwa ketidakpedulian dengan sampah rumah tangga tersebut menimbulkan berbagai macam penyakit bahkan polusi lingkungan," terang Syihab Adda, Koordinator kelompok.

Sharing Session ini menghadirkan Lulu Firdausi Haqiqi salah satu founder EnviroMoms sekaligus mahasiswi IPB jurusan komunikasi dan pengembangan masyarakat dengan cakupan peserta anggota kelompok 37.

"Menurut catatan dari Katadata Insight Center (KIC), yang dirilis beberapa waktu lalu,  dalam satu jam, Indonesia memproduksi sedikitnya  7.300 ton sampah.  Artinya,  dalam sehari, ada sekitar  175.200 ton sampah dihasilkan. Dalam 10 tahun,  akan ada setidaknya 640 juta ton sampah mengotori negeri ini. Hal ini menjadi faktor utama bahwa kesadaran masyarakat dalampengelolaan sampah rumah tangga masih kurang" tutur wanita yang akrab disapa Lulu tersebut.

Lulu menyebutkan, pada masa modern ini berbagai jenis sampah yang sulit dan membutuhkan waktu yang lama untuk diolah, bahkan memicu bau menyengat sehingga banyak keluarga yang memilih membuang sampah ke sungai, yang jauh dari rumah. Ujar dia.

Disesi terakhir Lulu menjelaskan cara mengatasi pengelolaan sampah yang sesuai yaitu dengan menggunakan maggot. Melalui maggot Sampah rumah tangga seperti sayur, buah dan lainnya bisa sangat cepat diurai menjadi pupuk. sampah tersebut dapat kita berikan kepada maggot yang rakus. Dan hebatnya sampah tersebut langsung dimakan habis yang mana tidak menimbulkan bau tidak sedap. Selain itu di tengah tingginya pakan ternak, maggot adalah salah satu alternatif pakan ternak yang cukup murah. maggot mengandung protein yang cukup tinggi yang mana bisa digunakan untuk pakan ikan. Selain itu biayanya tergolong lebih murah dibandingkan dengan teknologi.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun