Mohon tunggu...
Delia Erwanto
Delia Erwanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negri Sumatera Utara

Saya seorang mahasiswi FIS di UINSU

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Konstitusi: Menanamkan Nilai-Nilai Demokrasi Sejak Dini

23 Juni 2024   15:55 Diperbarui: 23 Juni 2024   16:05 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama : Delia Erwanto

NIM : 0601232033

Matakuliah : Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Dr. Usiono, M.A.

Dalam konteks era demokrasi yang terus berkembang, pendidikan konstitusi memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda yang memiliki karakter yang kuat dan kesadaran akan kebangsaan. Melalui pendidikan konstitusi, nilai-nilai demokrasi diperkenalkan kepada generasi muda sejak usia dini. Hal ini bertujuan agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan siap berperan aktif dalam pembangunan negara. Dengan pemahaman yang baik tentang konstitusi dan nilai-nilai demokrasi, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam memajukan bangsa dan negara.

Sejarah demokrasi di Indonesia penuh dengan dinamika dan perubahan. Sejak masa kolonial hingga masa reformasi, bangsa Indonesia telah melalui berbagai tahapan perjuangan untuk mencapai sistem pemerintahan demokratis. Namun perubahan tersebut tidak akan ada artinya jika generasi muda tidak memahami dan menghayati nilai-nilai yang mendasari demokrasi itu sendiri.

Dilansir dari buku Pendidikan Kewarganegaraan (2021)karya I Gusti Ngurah Santika, berikut pengertian konstitusi menurut K. C. Wheare: "Konstitusi dimaksudkan untuk menggambarkan seluruh ketatanegaraan suatu negara; kumpulan berbagai peraturan yang membentuk juga mengatur pemerintahan."

Pendidikan hukum tata negara dapat dilaksanakan di sekolah dengan berbagai cara. Kurikulum terpadu yang mencakup mata pelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu cara untuk mengenalkan konsep dasar tentang konstitusi dan demokrasi. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler seperti debat dan simulasi parlemen dapat memberikan siswa pengalaman praktis  untuk memahami proses demokrasi. Guru juga berperan penting dalam menyelenggarakan pendidikan ketatanegaraan. Pelatihan dan lokakarya bagi guru tentang cara mengajar Konstitusi secara efektif dapat membantu menyajikan materi secara menarik dan mudah dipahami  siswa. Media dan teknologi digital juga dapat membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif.

                                                               

Pendidikan ketatanegaraan tidak hanya sekedar memahami ketentuan UUD 1945. Selanjutnya pendidikan ketatanegaraan bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi dan Pancasila pada generasi muda. Nilai-nilai tersebut antara lain toleransi, musyawarah dan mufakat, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan cinta tanah air. Dengan memahami nilai-nilai demokrasi dan Pancasila, generasi muda diharapkan  menjadi agen perubahan  positif di masyarakat. Mereka dapat menjadi pembela demokrasi dan keadilan serta berkontribusi terhadap terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Manfaat Pendidikan Konstitusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun