Mohon tunggu...
Delfina Rahman
Delfina Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seni adalah ungkapan keindahan yang tercipta dari jiwa yang terdalam. Yang memiliki cara untuk menafsirkan dunia dan mengekspresikan emosi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Marxisme: Melihat Peristiwa Bersejarah yang Membentuk Gagasannya

7 Januari 2024   21:25 Diperbarui: 7 Januari 2024   21:54 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karl Marx merupakan salah satu pemikir yang paling berpengaruh dalam bidang filsafat dan sosiologi di abad ke-19. Ia adalah seorang filsuf, ekonom, sejarawan, dan sosialis revolusioner asal Jerman yang lahir di Trier, Jerman, pada tanggal 5 Mei 1818. Marx diketahui dengan teori-teorinya tentang masyarakat, ekonomi, dan politik, yang secara kolektif dikenal sebagai Marxisme. Pandangan Marx tentang sistem kapitalisme dan kekuasaan yang didominasi oleh kelas borjuasi merupakan salah satu pandangan yang sangat berpengaruh dalam sejarah manusia. Ia percaya bahwa perubahan sosial hanya dapat terjadi ketika kelas pekerja menjadi sadar akan dirinya sendiri dan kekuasaan yang dimiliki oleh kelas borjuasi.

Pandangan Marx tentang masyarakat didasarkan pada teorinya mengenai materialisme historis. Teori ini menyatakan bahwa sejarah masyarakat didorong oleh perjuangan kelas antara kelas pekerja (proletariat) dan kelas kapitalis (borjuis). Kelas pekerja adalah mereka yang bekerja untuk menghasilkan barang dan jasa, sedangkan kelas kapitalis adalah mereka yang memiliki alat-alat produksi dan mengeksploitasi tenaga kerja kelas pekerja. Marx percaya bahwa masyarakat kapitalis pada akhirnya akan runtuh karena kontradiksi internalnya. Kontradiksi ini terjadi karena kelas pekerja akan semakin miskin dan tertindas, sedangkan kelas kapitalis akan semakin kaya dan berkuasa. Kejatuhan masyarakat kapitalis akan diikuti oleh kebangkitan masyarakat sosialis, yang didasarkan pada prinsip-prinsip kesetaraan dan keadilan sosial.

Salah satu peristiwa yang berkaitan dengan pandangan Marx adalah revolusi industri di Inggris pada abad ke-19. Revolusi Industri ditandai dengan munculnya mesin-mesin dan pabrik-pabrik yang menggantikan tenaga kerja manusia. Peristiwa ini membuat kelas buruh di Inggris menjadi semakin miskin akibat terbebani oleh kemiskinan dan pekerjaan berat. Kelas pekerja menjadi semakin miskin dan tertindas, sedangkan kelas kapitalis menjadi semakin kaya dan berkuasa. Revolusi Industri telah menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur ekonomi masyarakat kapitalis dan menimbulkan polarisasi antara kelas pekerja dan kelas kapitalis. Karl Marx meyakini bahwa perubahan sosial yang dilakukan oleh kelas buruh menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa pekerja dapat memiliki hak dan keadilan yang layak.

Selain itu, peristiwa yang berkaitan dengan pandangan Marx juga termasuk revolusi bulan Oktober di Rusia pada tahun 1917. Sebuah gerakan yang dipimpin oleh Bolshevik di bawah pimpinan Vladimir Lenin berhasil mengambil alih kekuasaan dari pemerintah Rusia. Revolusi ini mendirikan pemerintahan sosialis pertama di dunia yang menjadi simbol harapan bagi gerakan sosialis di seluruh dunia. Revolusi ini juga menyebabkan terjadinya Perang Saudara Rusia, yang berlangsung antara tahun 1918 dan 1920. Perang Saudara Rusia dimenangkan oleh Bolshevik dan menyebabkan berdirinya Uni Soviet, yang menjadi negara komunis terbesar di dunia. Revolusi bulan Oktober berhasil mempersatukan kelas pekerja dan buruh dengan tujuan untuk membangun negara socialism yang lebih adil dan sederhana.

Peristiwa lain yang juga berhubungan dengan pandangan Marx adalah Depresi Besar di Amerika Serikat pada 1920-an. Depresi besar ini merupakan salah satu krisis ekonomi terburuk dalam sejarah dunia yang membuat kelas pekerja di AS menjadi semakin miskin serta terbebani oleh kemiskinan dan pengangguran. Insiden ini dimulai dengan peristiwa Black Tuesday, yaitu keruntuhan pasar saham di Wall Street pada tanggal 29 Oktober 1929. Keruntuhan ini menyebabkan terjadinya resesi ekonomi yang cepat dan parah. Karl Marx memandang kasus ini sebagai salah satu contoh dampak negatif dari sistem kapitalisme yang didominasi oleh kelas borjuasi. Menariknya, Depresi besar ini juga berarti bahwa perubahan sosial dapat terjadi ketika kelas buruh di AS menjadi semakin sadar akan dirinya sendiri dan kekuasaan yang dimiliki oleh kelas borjuasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun