Mohon tunggu...
Delfina Putri Nabila Sari
Delfina Putri Nabila Sari Mohon Tunggu... Penulis - moslem student

Saya suka mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pendidikan Politik untuk Generasi Muda: Sebuah Investasi Masa Depan

11 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 10 Desember 2024   20:40 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran politik generasi muda Indonesia sering menjadi sorotan. Generasi muda, yang menjadi harapan bangsa, justru banyak yang menunjukkan sikap apatis terhadap politik. Hal ini bukan tanpa alasan. Banyak anak muda menganggap politik sebagai sesuatu yang rumit, penuh intrik, bahkan jauh dari kehidupan mereka sehari-hari. Namun, pertanyaan besarnya adalah: apa yang bisa kita lakukan untuk mengubah persepsi ini?
 
Salah satu langkah penting adalah melalui pendidikan politik. Banyak dari kita mungkin berpikir bahwa pendidikan politik hanya sebatas pelajaran di sekolah atau diskusi formal tentang demokrasi. Padahal, pendidikan politik lebih dari itu. Ia mencakup pemahaman tentang bagaimana sistem pemerintahan bekerja, bagaimana hak-hak warga negara dilindungi, dan yang terpenting, bagaimana setiap individu memiliki peran dalam membangun bangsa.
 
Saat ini, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mendidik generasi muda tentang politik. Kurikulum pendidikan formal, misalnya, hanya memberikan sedikit ruang untuk diskusi politik yang mendalam. Akibatnya, banyak anak muda yang tumbuh tanpa pemahaman yang jelas tentang pentingnya partisipasi mereka dalam proses demokrasi. Selain itu, media sosial, yang menjadi sumber informasi utama anak muda, sering kali dipenuhi oleh berita palsu atau narasi yang bias, yang justru memperburuk pemahaman mereka.
 
Namun, di balik tantangan ini, ada peluang besar. Generasi muda kita sebenarnya adalah generasi yang kritis dan terbuka terhadap perubahan. Mereka hanya membutuhkan pendekatan yang tepat untuk memahami bahwa politik bukan sekadar dunia para pejabat atau pemimpin partai, melainkan sesuatu yang menyentuh setiap aspek kehidupan mereka.
 
Salah satu cara untuk mendekatkan politik dengan anak muda adalah dengan menyederhanakan konsep-konsep politik yang selama ini dianggap rumit. Misalnya, mengajarkan politik melalui permainan interaktif, diskusi santai, atau bahkan konten-konten kreatif di media sosial. Anak muda cenderung lebih mudah menerima informasi jika disampaikan dengan cara yang relevan dengan dunia mereka.
 
Selain itu, penting juga untuk menciptakan ruang diskusi yang inklusif, baik di sekolah, kampus, maupun komunitas. Dalam diskusi seperti ini, anak muda bisa belajar mengungkapkan pendapat mereka, mendengarkan sudut pandang orang lain, dan yang paling penting, memahami bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Pendidikan politik juga bisa menjadi jalan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Di tengah tantangan globalisasi yang kian deras, generasi muda perlu memahami bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan bangsa. Dengan memahami politik, mereka akan lebih sadar akan peran mereka sebagai agen perubahan yang mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
 
Jadi, apakah pendidikan politik penting? Jawabannya tentu saja iya. Bukan hanya untuk membentuk generasi pemilih yang cerdas, tetapi juga untuk menciptakan masyarakat yang lebih kritis, peduli, dan bertanggung jawab. Generasi muda kita bukanlah penonton dalam panggung politik. Mereka adalah pemain utama yang akan menentukan arah bangsa ini di masa depan. Sudah saatnya kita semua—pendidik, orang tua, pemerintah, dan masyarakat—bersama-sama memastikan bahwa pendidikan politik menjadi bagian penting dalam kehidupan anak muda. Karena pada akhirnya, masa depan Indonesia ada di tangan mereka.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun