Mohon tunggu...
DELFINA FERNANDA
DELFINA FERNANDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

46123110014 Psikologi, Mercubuana Prof.Dr.Apollo,M.Si.Ak Kewirausahaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Martin Seligman Model PERMA untuk Mengelola Usaha Natural Deospray

8 Juni 2024   17:37 Diperbarui: 8 Juni 2024   17:37 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://corporatefinanceinstitute.com/resources/management/perma-model/

Model PERMA mewakili lima elemen inti dari kebahagiaan dan kesejahteraan. PERMA pada dasarnya adalah singkatan dari Positive Emotion, Engagement, Relationships, Meaning, dan Accomplishments.

Psikolog dan pendidik Amerika, Martin Seligman, merancang Model PERMA. Sebagai seorang praktisi psikologi, Seligman memahami betapa alamiahnya individu untuk terus mencari apa yang membuat mereka bahagia, tanpa memandang usia, orientasi, dan status mereka dalam hidup.

Menurut penelitian Seligman, ia percaya bahwa lima elemen inti dari Model PERMA adalah apa yang dibutuhkan orang untuk mencapai rasa kesejahteraan, pemenuhan, dan kepuasan hidup yang sehat yang dapat menuntun mereka untuk menemukan makna hidup yang sesungguhnya.

Bagaimana model PERMA bisa digunakan dalam berbisnis?

Model PERMA adalah kerangka kerja psikologis yang dikembangkan oleh Martin Seligman untuk memahami dan meningkatkan kesejahteraan subjektif individu. Namun, prinsip-prinsip yang terkandung dalam Model PERMA juga dapat diterapkan dalam konteks bisnis untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberhasilanusaha. Berikut adalah beberapa cara di mana Model PERMA bisa digunakan dalam berbisnis:

  1. Positive Emotions (Emosi Positif):
    • Membangun Pengalaman Pelanggan yang Positif: Menyediakan layanan pelanggan yang ramah, pengalaman pembelian yang menyenangkan, dan produk yang memicu emosi positif dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
    • Membuat Lingkungan Kerja yang Positif: Memastikan lingkungan kerja yang mendukung, kolaboratif, dan penuh semangat dapat meningkatkan motivasi dan kebahagiaan karyawan.
  2. Engagement (Keterlibatan):
    • Mendorong Keterlibatan Karyawan: Memberikan tantangan yang memadai, kesempatan untuk belajar dan berkembang, serta partisipasi dalam pengambilan keputusan dapat meningkatkan keterlibatan karyawan.
    • Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan: Melalui program loyalitas, konten interaktif, atau pengalaman pelanggan yang unik, perusahaan dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan mereka.
  3. Relationships (Hubungan):
    • Membangun Hubungan dengan Pelanggan: Menjaga komunikasi yang terbuka dan responsif dengan pelanggan, serta membangun komunitas online atau offline, dapat memperkuat hubungan merek dengan pelanggan.
    • Meningkatkan Hubungan Antar-Karyawan: Mendorong kolaborasi, komunikasi yang efektif, dan kerjasama tim dapat meningkatkan hubungan antar-karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang positif.
  4. Meaning (Makna):
    • Mengartikan Misi dan Nilai Perusahaan: Memastikan bahwa misi dan nilai perusahaan tercermin dalam setiap aspek bisnis dapat memberikan makna yang lebih dalam bagi karyawan dan pelanggan.
    • Berkontribusi pada Masyarakat dan Lingkungan: Melalui praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, perusahaan dapat memberikan kontribusi yang bermakna kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
  5. Accomplishment (Pencapaian):
    • Mengakui dan Membelanjai Pencapaian Karyawan: Memberikan penghargaan, pengakuan, dan peluang pengembangan karir kepada karyawan yang berkinerja tinggi dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja.
    • Menawarkan Produk dan Layanan yang Memenuhi Kebutuhan Pelanggan: Memberikan produk dan layanan yang berkualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan dapat membantu menciptakan perasaan pencapaian bagi pelanggan.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip Model PERMA dalam bisnis, usaha dapat meningkatkan kesejahteraan dan keberhasilannya, baik dari perspektif karyawan maupun pelanggan. Ini dapat menghasilkan budaya perusahaan yang lebih positif, hubungan pelanggan yang lebih kuat, dan kinerja bisnis yang lebih baik secara keseluruhan.

beuatya-666433b6c925c44bf847d872.jpeg
beuatya-666433b6c925c44bf847d872.jpeg

Model PERMA pada usaha natural deospray untuk mencapai keberhasilan.

Positive Emotions (Emosi Positif):

Desain Kemasan yang Menyenangkan: Kemasan adalah salah satu elemen yang sangat penting dalam membangun citra merek dan memberikan pengalaman awal yang kuat kepada pelanggan. Untuk usaha natural deospray, desain kemasan haruslah menarik perhatian, ramah lingkungan, dan mencerminkan nilai-nilai produk yang alami dan berkelanjutan. Kemasan yang menarik dengan warna-warna yang cerah dan desain yang menarik dapat membuat pelanggan merasa senang dan antusias saat membuka produk mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun