Alternatif solusi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pertemuan dan sosialiasi mengenai supervise akademik dengan prinsip coaching dan menyamakan pemahaman tentang supervisi dan memberikan contoh praktik baiknya dari berbagai media sosial seperti youtube.
Membuat keterhubungan
Pengalaman masa lalu
Selama saya menjadi guru mulai dari tahun 2016, saya sangat jarang sekali mendapatkan pengalaman disupervisi kepala sekolah ataupun pengawas. Ketika disupervisi, kepala sekolah hanya sebatas duduk dan mengisi daftar yang perlu diisi terkait proses pembelajaran. Namun setelah itu, tidak ada percakapan ataupun tindak lanjut yang dilakukan.
Penerapan di masa mendatang
Semoga dimasa yang akan datang kegiatan supervisi dapat dilaksanakan sesuai dengan standarnya seperti melaksanakan percakapan pra observasi, observasi, dan percakapan pasca observasi. Harapannya jika dilaksanakan dengan baik apalagi dengan prinsip coaching, maka dapat meningkatkan kompetensi guru sehingga dapat berpengaruh dalam menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid.
Konsep atau praktik baik yang dilakukan dari modul lain yang telah dipelajari
Pada modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi, guru memperhatikan kebutuhan setiap peserta didik dan berupaya merancang pembelajaran yang memenuhi kebutuhannya tersebut. Sama halnya dengan praktik coaching bahwa coach harus mampu memberdayakan coachee agar coachee dapat menemukan ide-ide kreatif untuk menemukan solusi terkait permasalahan yang dihadapinya. Pada modul 2.2 dalam pembelajaran sosial dan emosional, terdapat Teknik STOP dan mindfulness yang dilakukan agar bisa lebih fokus terhadap situasi yang dihadapi saat itu. Ketika akan melakukan percakapan coaching, maka coach perlu hadir secara penuh, seperti melakukan Teknik STOP sebelum melakukan percakapan, ataupun mindfulness dengan fokus mendengar suara coachee.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H