Mohon tunggu...
Delfiana Funan
Delfiana Funan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Sastra Inggris yang tertarik dengan Bahasa dan budaya luar, dan saat ini saya menekuni hobi saya yang adalah suka menulis puisi dan artikel..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sejarah

7 Oktober 2024   17:54 Diperbarui: 7 Oktober 2024   17:55 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

                                                                                 

                                            SEJARAH

Apa arti sejarah bagiku? aku tak tahu. bagi kamu? aku juga tak tahu. Lalu? Jika aku sendiri tidak tahu sejarah hidupku maka sia-sia aku hidup ini. Sejarah yang pernah kubaca dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.

Nah itu menurut KBBI, lalu menurut aku dan mereka, siapakah mereka? aku juga tak tahu siapa itu mereka. Tapi, yang pasti itu adalah mereka. Bagi mereka sejarah adalah sebuah peristiwa yang dialami seseorang, tapi seseorang itu siapa? yah aku juga penasaran siapakah dia? Ya dia itu adalah mereka and mereka adalah kita, karena kita semua berperan penting dalam sejarah dan turut ambil peran dalam sejarah.

Lalu mengapa aku tidak tahu? ya jangan tanyakan pada kami, tanyakanlah pada dirimu mengapa engkau tidak tahu. Apakah itu karena kurangnya mendapat informasi? ataukah kurangnya minat untuk membaca atau mencari informasi?  Informasi yang tidak begitu penting engkau menganggap itu penting bagimu, lalu engkau mengabaikan sejarah tentang hidupmu yang begitu sangat penting bagimu, apakah itu salah mereka? ataukah salah para pendidik? siapakah yang perlu dipersalakan jika kita semua turut berperan?

Tanyakanlah pada dirimu mengapa?

Ya tanyakanlah pada dirimu karena sesunguhnya engkau mengetahui segalanya entah itu kegagalan ataupun kesuksesan yang mengetahuinya adalah dirimu. Aku berdiri disini bukan sebagai hakim yang melihat kesalahan ataupun kebenaran, yang kulihat adalah perjuangan demi mencapai kemajuan untuk pertumbuhanku, yang terkadang sepenuhnya aku sadar bahwa pertumbuhanku itu lambat, cepat, mudah menyerah, berani, bahkan mundur sebelum melakukan sesuatu tapi itulah aku. Aku itu unik dan bangga dengan diriku yang tak pernah membandingkan diriku dengan mereka karena mereka dan aku berbeda, aku biasanya membandingkan diriku dengan masa laluku bukan dengan orang lain tetapi selalu membandingkan diri dengan kemajuanku karena sesungguhnya aku mengetahui sejarahku dan itu penting bagiku untuk melangkah serta menatap masa depan dengan penuh harapan. Jadi sejarah menurutku adalah kesuksesan dan kegagalan yang pernah terjadi dalam hidupku, karena dari kegagalan aku belajar untuk bangun sementara kesuksesan aku belajar untuk berbela rasa dan bersyukur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun