Mohon tunggu...
Dela Tiara Putri
Dela Tiara Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi, thank you for checking my profile. My name is Dela Tiara Putri, a science education student based in Ponorogo, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sekilas Cerita Film Mencuri Raden Saleh

14 April 2024   13:40 Diperbarui: 14 April 2024   13:44 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alur cerita dimulai dengan tokoh Piko dan Ucup yang menerima tawaran untuk membuat lukisan palsu "Penangkapan Pangeran Diponegoro" dengan iming-iming uang 2 M dari Dini, tangan kanan mantan presiden sekaligus pandai melihat lukisan asli atau palsu. Uang itu untuk membantu kasus ayah Piko yang harus ke pengadilan karena kasus pembobolan bank. Ucup, dengan keahliannya sebagai hacker, membobol catatan penting terkait lukisan untuk dijadikan referensi Piko. Piko berhasil menyelesaikan lukisan tersebut, yang sangat mirip dengan aslinya. Namun, masalah muncul ketika pacar Piko, Sarah, datang dan ingin tahu kejadian sebenarnya.

Saat bertemu dengan Dini, ada mantan presiden bernama Permadi yang ikut bersama Dini. Mereka ditantang oleh mantan presiden Permadi untuk menukar lukisan palsu dengan aslinya di Istana Negara, dengan imbalan uang 17 M. Ucup mulai mengatur strategi dengan merekrut Tuktuk, Gofar, dan Fella. Mereka berhasil merancang rencana untuk masuk ke Istana Negara, namun dikejar oleh polisi saat hendak menukar lukisan. Akhirnya, Tuktuk tertangkap, namun kedua lukisan dibawa oleh polisi. Polisi percaya kalau lukisan palsu adalah yang asli. Sedangkan yang asli dibawa Dini ke rumah Permadi. 

Kelompok remaja ini berusaha merebut lukisan yang asli dan membebaskan Tuktuk. Mereka menggunakan Sarah untuk mendekati anak Permadi, Rama, dan berhasil masuk ke rumah Permadi dengan menyamar sebagai karyawan Fella. Ucup dan Piko menemukan lukisan asli dan berhasil membawanya keluar dengan mengatur kekacauan. Namun, di tengah perjalanan, mereka bertemu ayah Piko yang merebut lukisan tersebut.

Terjadi perkelahian antara Piko, Ucup, dan ayah Piko, namun ternyata lukisan yang mereka ambil bukan yang asli. Mereka sengaja menaruh lukisan palsu di mobil, sementara yang asli dibawa oleh teman-temannya. Dini kemudian menawarkan tawaran besar untuk membeli lukisan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun