Mohon tunggu...
Dela Tiara Putri
Dela Tiara Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi, thank you for checking my profile. My name is Dela Tiara Putri, a science education student based in Ponorogo, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengapa Api Cenderung Mangarah ke Atas, Padahal Ada Gravitasi?

21 Juli 2023   16:31 Diperbarui: 21 Juli 2023   16:34 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ketika menggunakan kompor gas untuk memasak, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa api dari kompor gas tidak mengarah ke bawah akibat pengaruh gravitasi? Sebagai sebuah fenomena yang kita alami setiap hari, terkadang kita mungkin tidak menyadari ilmu dan faktor-faktor yang memengaruhinya.

Dalam tulisan ini, kita akan mengeksplorasi alasan ilmiah mengapa api kompor gas mengarah ke atas dan bukan ke bawah, walaupun ada gaya gravitasi yang berperan dalam memengaruhi setiap benda dengan massa. Fenomena ini melibatkan beberapa faktor fisika, termasuk aliran gas dan mekanisme pembakaran, yang menjelaskan mengapa api kompor gas cenderung naik ke atas ketika dinyalakan.

Dengan memahami mekanisme di balik fenomena ini, kita dapat memperoleh wawasan lebih dalam tentang alam dan proses yang terjadi di sekitar kita setiap hari. Semoga penjelasan ini memberikan pengetahuan yang bermanfaat dan meningkatkan pemahaman kita tentang dunia fisika. Selamat membaca!

Ketika Anda menyalaakan api pada kompor gas, arah api yang cenderung naik ke atas bukan ke bawah karena adanya beberapa faktor fisika yang memengaruhinya, seperti aliran gas dan mekanisme pembakaran.

1. Aliran gas: Ketika Anda membuka katup gas pada kompor, gas dari tabung akan mengalir ke permukaan kompor. Aliran gas ini bertujuan untuk menyediakan bahan bakar untuk pembakaran. Gas yang keluar dari lubang katup memiliki tekanan yang cukup tinggi, yang mengakibatkan aliran gas tersebut cenderung bergerak ke arah yang lebih rendah hingga mencapai permukaan kompor.

2. Mekanisme pembakaran: Ketika gas keluar dari lubang katup dan mencapai permukaan kompor, ia mulai berbaur dengan udara di sekitarnya. Udara yang terlibat ini juga memiliki gravitasi, namun tekanan dari gas keluar lebih kuat daripada efek gravitasi pada udara tersebut. Selanjutnya, gas campuran dengan udara ini akan terbakar saat Anda menyalakan percikan api. Saat terjadi pembakaran, gas dan udara yang terbakar akan mengalami perubahan suhu, dan karena adanya perbedaan densitas antara udara yang dipanaskan dan udara di sekitarnya, udara yang dipanaskan akan bergerak ke atas karena lebih ringan, sehingga api cenderung naik.

Jadi sebenarnya, gravitasi memengaruhi semua objek yang memiliki massa, termasuk udara dan gas, namun dalam situasi ini, efek aliran gas dan mekanisme pembakaran lebih dominan dalam menentukan arah api.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun