Baru-baru ini, negara di Asia mengalami musim panas yang berbeda dari sebelumnya. Bahkan, di beberapa negara dihantam heatwave atau gelombang panas. Heatwave diartikan sebagai periode berkepanjangan suhu permukaan tinggi yang abnormal daripada suhu biasanya. Hal ini disebabkan tekanan yang tinggi di atmosfer menekan udara yang lebih hangat ke permukaan bumi. Akibat gelombang panas ini menyebabkan banyak orang meninggal dan beberapa wilayah mengalami cuaca ekstrem sehingga mengganggu mobilitas di kawasan tersebut.Â
World Weather Attribution (WWA), menyimpulkan bahwa perubahan iklim yang disebabkan manusia membuat gelombang panas ini lebih panas dan lebih sering terjadi. Perubahan iklim tidak terlepas dari pemanasan global. Ketika merasakan panas, orang cenderung ngadem di bawah AC. Masalahnya, AC juga menjadi biang kerok atau penyebab pemanasan global. Penggunaan AC bisa mendorong emisi gas rumah kaca dan bikin dunia makin panas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H