Mohon tunggu...
Dela Tiara Putri
Dela Tiara Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi, thank you for checking my profile. My name is Dela Tiara Putri, a science education student based in Ponorogo, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Air sebagai Green Solvent

5 Januari 2023   20:34 Diperbarui: 5 Januari 2023   20:42 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Chemical reactions digunakan untuk memanufacture senyawa penting seperti obat dan aplikasi industri yang pada dasarnya dilakukan di dalam larutan. Umumnya pelarut yang digunakan adalah senyawa organik yang mudah menguap dan menimbulkan masalah lingkungan dan fisik. 

Masalah lingkungan misalnya peningkatan risiko kebakaran, ledakan dan sering dilepaskan ke atmosfer yang bertindak sebagai polutan udara menyebabkan penipisan ozon akibat kabut asap fotokimia dan global warming. Masalah fisik seperti toksisitas akut dan kronis, karsinogenisitas.

Oleh karena itu, perlu adanya Green solvent (pelarut ramah lingkungan) untuk menggantikan pelarut yang berefek negatif pada lingkungan dan fisik supaya dapat mengurangi atau menghilangkan penggunaan dan pembentukan zat berbahaya sehingga sejalan dengan tujuan Green chemistry. 

Paul anastas merumuskan 12 prinsip Green chemistry yang meliputi: pencegahan limbah, efisiensi energi, pencegahan polusi, bahan baku terbarukan, kimia ramah lingkungan. Air merupakan salah satu pelarut yang ramah lingkungan dan pastinya murah. 

Penggunaan Green solvent ini menargetkan untuk meniru beberapa sifat fisik pelarut organik yang dinilai berbahaya dan diharapkan dapat optimal kegunaannya dan meminimalkan dampak lingkungan. Selain itu, apabila air diberi perlakuan suhu yang ekstrem misalnya lebih dari 100 derajat celcius, maka ikatan pada air akan berubah, dari polar menjadi non polar atau disebut subkritikal water.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun