Rabiah adalah perempuan sufi yang mengajak manusia berbagi rasa dalam bertakwa. Dia juga mengajarkan untuk senantiasa mencintai Allah melebihi segalanya, mengesampingkan urusan dunia yang bersifat sementara dan fana.Â
Di hatinya tidak ada yang lain selain Allah. Orang yang mencintai secara sempurna cenderung mengabaikan celaan dan hinaan, sampai-sampai mengokohkan muhabbahnya kepada Tuhannya.Â
Cinta kepada Allah dan rasul adalah seagung-agungnya kewajiban keimanan, sebesar-besarnya pokok keimanan, mulianya keimanan. Bahkan menjadikan pokok amalan kecintaan kepada Allah merupakan bentuk ikhtiar untuk membiasakan diri "bertemu" dengan Tuhan sehingga memperoleh kehangatan, kesyahduan, kepastian, dan kesejatian hidup.Â
Rabiah mencintai Allah bukan hanya takut neraka, tetapi lebih dari itu. Dengan ini, ia mampu mengangkat nafsu rendah ke derajat yang lebih tinggi yang kemudian mengajarkannya kepada generasi muslim.Â
Konsep al-muhabbah yang digagas Rabiah sangat mendorong manusia khususnya umat Islam dalam beribadah untuk selalu lilahi ta'ala dan semestinya tidak mengurangi interaksi hablum minnas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H