Mohon tunggu...
Dela Panggabean
Dela Panggabean Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah salah satu mahasiswa baru di Universitas Airlangga Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam Program studi Kesehatan Masyarakat-S1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Kelompok KRAMAD PDB Pengantar Kolaborasi Keilmuan FIKKIA Universitas Airlangga adakan Sosialisasi Pentingnya Kesehatan One Health

5 Juni 2024   19:27 Diperbarui: 5 Juni 2024   19:43 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pondok Pesantren Darul Ilmi Banyuwangi/dok. pri

              Mahasiswa Kelompok KRAMAD PDB Pengantar Kolaborasi Keilmuan FIKKIA Universitas Airlangga                          mengadakan Sosialisasi Pentingnya  Kesehatan One Health Kepada Santri Kelas 7A Pondok Pesantren                                                                                                     MTS Darul Ilmi Banyuwangi

(23/04/2024) Mahasiswa kelompok KRAMAD PDB Pengantar Kolaborasi keilmuan FIKKIA Universitas Airlangga sosialisasi di Pondok Pesantren MTS Darul Ilmi Banyuwangi dengan judul “Membangun Kesehatan Holistik : Aksi dan Sosialisasi Terhadap Pentingnya Kesehatan One Health Kepada Santri Kelas 7A Pondok Pesantren MTS Darul Ilmi Banyuwangi”.

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam dan biasanya menjadi tempat orang tua menitipkan anaknya karena lingkungan di pondok pesantren cenderung tertutup dan terkontrol. Lingkungan yang tertutup ini dianggap dapat menjaga para santri dari pengaruh negatif luar dan memberikan rasa aman serta kenyamanan bagi para pengasuh dan orang tua. Namun, keberadaan lingkungan yang tertutup juga dapat menjadi potensi munculnya masalah kesehatan terutama terkait dengan penyakit menular, seperti zoonosis, yang dapat dengan mudah menyebar di lingkungan yang padat seperti di pondok pesantren (Sasongko, L. S., dkk, 2018). Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi mencatat, potensi sampah di organik dan organik di Banyuwangi, mencapai 1.245 ton per hari. potensi sampah yang dihasilkan di Banyuwangi mencapai 37.360,89 ton. Dan satu tahun mencapai 448.330,70 ton. Angka yang tentu sangat fantastis. Rincian dari total tersebut adalah sampah plastik 45%, kertas 19%, beling 4%, logam 4% dan sampah lain 28% (Kompas.com, 2022).

Kegiatan sosialisasi ini dimulai dari Pre-test, penyampaian materi mengenai One Health dan Penyakit Infeksi Emerging, penyampaian materi Eco-enzyme, Post-test dan yang terakhir praktek pembuatan Eco-enzyme yang diikuti dengan rasa antusias oleh para santri. Pada saat post-test para santri banyak yang mendapat nilai tidak jauh dari 50, lalu saat penyampaian materi para santri mendengar dan aktif bertanya mengenai apa itu One Health, apa itu Penyakit Infeksi Emerging, dan bagaimana cara pembuatan Eco-enzyme itu, sehingga pada saat post-test para santri dapat menjawab soal-soal yang diberikan terbukti dari nilai yang didapatkan oleh para santri setelah mendengar materi mencapai hingga 80-90. Hal yang menarik adalah pada saat penyampaian materi dimana santri yang bisa menjawab mendapat hadiah berupa buku, pulpen, makanan ringan, permen, dan lain-lain yang diberikan oleh mahasiswa FIKKIA, sehingga para santri sangat antusias untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Kegiatan terakhir adalah praktek pembuatan Eco-enzyme dimana para santri sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Eco-enzyme merupakan bahan yang bisa dipergunakan sebagai pupuk, zat pembersih lantai, dan lain sebagainya. Eco-enzyme ini dapat mengurangi sampah-dampah yang tidak digunakan lagi, dan dapat menghindari dari berbagai penyakit. Pembuatan Eco-enzyme ini memang sangat mudah, dimana bahan-bahan yang dibutuhkan sangat terjangkau dan mudah untuk didapatkan, karena bisa memakai sayur yang sudah layu, buah yang sudah busuk, dan lain sebagainya. Pembuatannya juga sangat mudah, pada sosialisasi tersebut mahasiswa FIKKIA menyediakan botol bekas minuman  AQUA sebagai tempat pembuatan Eco-enzyme. Langkah awal adalah memasukkan sayur/buah yang sudah dicincang kecil kedalam botol, lalu menambahkan sedikit air. Setelah itu kocok botol hingga semua bahan tercampur dan tutup erat botolnya. Untuk mendapatkan Eco-enzyme yang sudah bisa dipergunakan sebagai pupuk, zat pembersih lantai , dan lain-lain harus menunngu waktu sekitar satu bulan, dan tiap seminggu sekali tutup botolnya dibuka secara perlahan-lahan agar bahan didalam botol tidak meledak.

Kegiatan aksi dan sosialisasi yang dilakukan sangat berdampak banyak bagi pengetahuan para santri. Melalui sosialisasi ini, santri menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk diri mereka sendiri maupun lingkungan sekitar. Santri juga menunjukkan partisipasi aktif dalam kegiatan sosialisasi dan aksi yang diadakan, menunjukkan antusiasme dalam menerima informasi dan berkomitmen untuk mengaplikasikannya. Dan dengan demikian, kegiatan ini berhasil mencapai tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata terkait pentingnya kesehatan holistik di kalangan santri melalui kegiatan pembuatan Eco-enzyme yang berdampak nyata bagi lingkungan dan kesehatan.

Melalui sosialisasi pentingnya penerapan konsep one health dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan bersama dan pembuatan Eco-enzyme di pondok yang dilakukan oleh mahasiswa FIKKIA tersebut dapat menjadi bagian dari upaya pendidikan lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab santri pondok terhadap kesehatan dan alam. Aksi sosialisasi pentingnya penerapan konsep One Health melalui kegiatan bersih-bersih lingkungan bersama dan pembuatan Eco-enzyme ini memberikan solusi konkret dalam pengelolaan limbah organic dengan cara yang ramah lingkungan dan produktif terutama di pondok pesantren.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun