Mohon tunggu...
Sari Novita
Sari Novita Mohon Tunggu... Penulis - Imajinasi dan Logika

Akun Kompasiana Pertama yg saya lupa password-nya dan Terverifikasi : http://www.kompasiana.com/sn web: www.sarinovita.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

“Cengo” Ditanya Apa Itu Seni Rupa

15 Oktober 2015   02:49 Diperbarui: 15 Oktober 2015   03:30 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa sih kita cengo saat ditanya apa itu seni rupa? Bukankah pengertian seni rupa itu luas dan tak terbatas, otomotis orang bisa menjawabnya? Orang boleh mengatakan apa pun tentang pengertian  seni, namun apakah sebenarnya kita mengenal dasar-dasar dari seni rupa (bagian dari seni) itu sendiri. Bagi seniman dan orang-orang terkait, tentu hal ini merupakan ‘mainan’ sehari-hari. Tapi belum tentu bagi orang lain.

Definisi Seni Rupa (Wikipedia): cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan melalui rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Definis Seni: katakan apa pun yang ada di kepala kita

Suatu niat yang  baik dan perlu diapresiasi, setelah saya mendatangi Jakarta Biennale booth, padaevent HaiDay, 10-11 October 2015, Parkir Timur Senayan. Ade Darmawan, Direktur Eksekutif Jakarta Biennale, menjelaskan tujuan kegiatan Jakarta Biennale di acara ini untuk mengedukasi masyarakat tentang seni.  Papan-papan besar dan kosong dipasang agar masyarakat (pengunjung) bisa terlibat dan merasakan  seni dengan mengambar serta menulis apa saja yang ada di pikiran mereka.

Papan yang sediakan u pengunjung berekpresi

Sejarah seni rupa di Indonesia pun diinformasikan melalui papan-papan berdiri yang dibuat secara menarik, singkat, dan jelas. Termasuk sejarah berdirinya Jakarta Biennale. Yang menariknya lagi, pengunjung dapat menyaksikan proses membuat sablon Tote Bag dan kaos. Pengunjung juga bisa membuat gambarnya sendiri. Aktivitas lain yang tak kalah menarik, pengunjung dapat belajar “Menulis Indah” dan menonton “Live Mural dan Komik”. Tak ketinggalan Ruang Rupa (RuRu) Radio yang secara online mengoperasikan radionya. Di malam harinya, pembawa acara radio bernyanyi livemenghibur pengunjung.

Ade Darmawan tak lupa menunjukkan papan yang berisi diagram “Medium Seni Rupa”. Dia menjelaskan bahwa seni rupa itu berdasarkan 3 medium (media): 2 dimensi, 3 dimensi, dan berbasis ruang dan waktu. Ketiga medium seni rupa yang sebenarnya merupakan pengetahuan umum.

Ade Darmawan, Direktur Eksekutif Jakarta Biennale

“Tapi masih banyak orang yang nggak tahu mengenai medium seni rupa,” ujarnya. Seni rupa 2 dimensi ialah karya yang memiliki 2 batas sisi, yaitu panjang dan lebar – tidak mempunyai ruang atau bisa dikatakan tidak berbentuk dan hanya bisa dilihat/dipandang dari arah depan. Contohnya: lukisan, seni grafis, tekstil, gambar (drawing), batik, ilustrasi.

Karya Maryanto, Yogyakarta. Karya 2 Dimensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun